Vinales Itu Bukan Minta Keluar Tapi Dipaksa Pergi Yamaha

BeritaBalap.com-Begitu keras pendapat dari Marco Melandri sehubungan mengomentari fakta kepergian Maverick Vinales dari tim Monster Energy Yamaha.

Melandri yang pernah meraih juara dunia GP250 (2002) mengatakan bahwa Vinales itu pergi karena memang disuruh pergi Yamaha. Bukan karena dia yang berkeinginan untuk memutuskan kontrak.

BACA (JUGA) : Pedrosa Kritik Pembalap MotoGP Yang Sering Kalah Tapi Bergaya Di Medsos

koizumi

Bahkan dengan nada keras, racer Italia yang pernah balap MotoGP ini (2003-2012, 2015) mengatakan bahwa Vinales tidak akan pergi jika tidak disuruh dikarenakan nilai kontraknya yang besar. Diklaim sekitar 6,5 juta uro atau sekira Rp.111 milyar/tahun.

“Saya tidak berpikir Vinales pergi, bagi saya mereka dengan baik hati mengantarnya ke pintu. Dengan apa yang dia terima sebagai gaji, maka dia tidak akan pergi, bahkan dengan pistol di kepalanya sekalipun, ”tegas Marco Melandri yang saat ini berusia 39 tahun.

BACA (JUGA) : Banyak Kali Duitnya Dorna Yang Siap Beli Klub Sepakbola Barcelona

Pada bagian lain, Melandri juga memberi masukan agar Aprilia lebih memilih petarung yang berusia muda untuk skuad tim. Nama Aleix Espargaro yang paling senior di Aprilia saat ini disebutnya memang oke dalam momen flying lap, tetapi terbukti tidak pernah naik podium.

“Aprilia jelas lebih baik daripada yang kamu lihat. Saya tidak pernah memiliki kepercayaan yang ekstrim pada Aleix Espargaro . Dia pebalap yang baik dalam lap terakhir kualifikasi, tetapi pada akhirnya dia tidak pernah memenangkan balapan, bahkan di kategori minor sekalipun, ”tutur Marco Melandri yang juga permah runner-up GP125 di musim 1999..

“Aprilia adalah motor yang berfungsi, dan saya akan menempatkan anak muda di atasnya. Kamu juga perlu keberuntungan, karena kamu harus menemukan pembalap yang tepat untuk motor ini, “timpal Marco Melandri. BB1

Klasemen Sementara MotoGP :

Facebook Comments

You May Also Like