BeritaBalap.com-Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) menjadi andalan Honda sepeninggal Marc Marquez (Repsol Honda) yang mengalami cedera serius pada lengan kanan hingga harus beristirahat cukup lama.
Terlepas dari Nakagami adalah pembalap tim satelit, namun dia yang terbaik diantara yang lain. Itu fakta empirisnya. Saat seri Misano 2, Minggu kemarin (20 September), pembalap asal Jepang usia 28 tahun ini dapat finish ke-6. Ia mengalami kendala tidak maksimal di lap-lap awal.
BACA (JUGA) : Iannone Curhat Mengharukan Saat Main Ke Paddock Tim Aprilia Di Misano, Soal Apa ?
“Saya berada di belakang Petrucci dan di belakang Ducati, saya memiliki masalah aerodinamika yang besar. Performa ban depan menurun, entah kenapa, tekanan bannya bagus. Tapi saya kesulitan dan 10 lap pertama sangat sulit, ”tutur Nakagami.
Ini yang menarik. Bahwa Nakagami distimulasi alias dirangsang oleh manajemen Honda bahwa ia memiliki potensi untuk meraih juara dunia MotoGP 2020. Walaupun memang belum pernah meraih podium.
Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda yang menekankan bahwa Nakagami cukup berjarak 21 poin dengan pemuncak klasemen, Andrea Dovizioso (Ducati). Peluang masih terbuka karena perjalanan seri MotoGP 2020 masih paruh atau pertengahan.
BACA (JUGA) : Stefan Bradl Balap Lagi Di Catalunya Karena Marquez Masih Absen
“Setelah balapan, saya bersama HRC, yaitu Takeo dan Alberto, kami juga melihat bahwa saya hanya berjarak 21 poin dari tempat pertama di klasemen. Alberto berkata : Taka, lihat klasemen umum, kamu berada di posisi ke-7, tetapi hanya 21 poin dari posisi ke-1. Sungguh gila, kamu berada dalam permainan dan itu berarti kamu bisa menjadi juara dunia. Terus untuk menekan ya ! . Dan senang mendengar hal seperti itu. Ini fakta bahwa kami masih berjuang untuk gelar, itu bagus untuk tim dan bagi saya karena itu belum pernah terjadi dalam hidup saya, “ucap Nakagami. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2020 :
