Beritabalap.com– Richard Taroreh memastikan diri merebut juara umum Sport 150 cc Pro dalam babak final Yamaha Sunday Race 2017 Sentul, Minggu lalu (5 November). Tentu saja, berdasarkan perhitungan poin dari 4 seri yang telah berjalan. Ini prestasi terbaik pebalap asal Papua yang bernaung di tim Yamaha Yamalube Jasti Putra Usaha Jaya NHK FDR 549 Kaboci.
Pacuan YZF-R15 yang dikawal mekanik Achos Lalang terbukti konsisten. Bukan sekedar satu kali juara. Butuh kesetiaan meraih poin agar poin optimal. “Kalau tenaga sekitar 27,6 HP di dynonya SND Racing. RPM tertinggi hingga 14.600. Terpenting Richard nyaman membawanya, “terang Achos Lalang yang pastinya menggunakan ECU aRacer.
Secara logika, butuh dayatahan gear-set alias gir dan rantai untuk menyalurkan tenaga tersebut. Kekuatan dan tingkat kepresisian gir sangat penting agar optimal dalam konteks penyaluran tenaga dari rasio ke perbandingan final-gear. Ini wajib hukumnya. Tidak bisa ditawar ! “Kita pakai gear-set produk SSS. Kita aplikasi, baik di Sport 150 cc ataupun Sport 250 cc. Yang pasti, tidak ada problem selama ini, “tutur Achos Lalang yang meramu perbandingan gir ukuran 16-48 untuk R15 Richard Taroreh.
“Untuk gir belakangnya SSS, kita menggunakan material alumunium terbaik. Jadi almu itu juga ada gradenya. Ini yang terkuat. Kalau untuk rantai yang dipakai saat ini adalah tipe terbaru HSB2T, “tukas Hangky Kurniawan, Manajer Marketing PT. Trivera selaku distributor produk SSS di Indonesia. Alhasil, gir dan rantai SSS terbukti nyata di dunia balap ya. Jadi tidak perlu ragu lagi, termasuk digunakan dalam aktifitas harian (daily-used). BB1