BeritaBalap.com-Pada akhirnya, Gubernur DKI Jakarta memutuskan bahwa status PSBB DKI Jakarta diperpanjang hingga tanggal 10 September nanti. Ini memang mutlak dilakukan, terlebih hari terakhir (27 Agustus) mencatat rekor 820 orang yang positif Covid-19.
Fakta datanya memang positivity rate Covid-19 adalah 10 persen, jauh dari angka toleransi WHO yang dibawah 5 persen. Mengacu konteks ini, maka menjadi pe-er serius bagi penyelenggara balap OnePrix 2020 jika hanya ingin bertahan di Sirkuit Sentul, Bogor pada tanggal 19-20 September nanti.
Ingat, PSBB Jakarta itu berhubungan mesra dengan PSBB Bogor. Di level Gubernur sudah sepakat saling berkoordinasi antara DKI Jakarta dan wilayah penyangga (Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi). Bagi yang belum paham, status PSBB itu tertuang dalam Keputusan Gubernur.
Lagi-lagi, pelaku balap diajak untuk menunggu sebuah ketidakpastian. Padahal sudah ada pembatalan 1 putaran (seri 1). Pertanyaan kritisnya, kenapa tidak dipindah ke sirkuit lain ? Mengapa tidak punya plan A dan plan B ketika sudah ada penundaan beberapa kali ?
“Harusnya ada rencana A ataupun B untuk mengantisipasi, “tegas Slamet Suroto, akrab disapa Pak Totok selaku pemilik tim Honda Fasttech. “Capek, Mas menunggu balap OnePrix. Janji melulu, kapan balapnya ? Kenapa tidak dipindah. Ini kita balap di Mijen Semarang saja, “timpal Bima Aditya, owner team sekaligus chief-mechanic Yamaha Oryza The Strokes55.
Ingat, Minggu ini (29-30 Agustus) dipastikan dan dijamin 100 persen berlangsung event road race di Sirkuit Gery Mang Subang dan Mijen Semarang. Itu semua trek permanen. Mungkin bisa juga alternatif lain, misal di Bukit Peusar Tasikmalaya.
Sedikit saja intermezzo, ada yang beropini, kenapa bisa event komunitas digelar di Sentul ? Ah kamu, masak tidak sampai logika common sensenya, kan OnePrix ini berhubungan dengan image sebuah statsiun televisi. Jadi memang harus dijaga ketat ketika ada gelaran yang live di sebuah daerah yang masih berstatus PSBB.
Tapi semua kembali kepada OMM selaku promotor penyelenggara ya. Diprediksi kuat problem ini berhubungan dengan efisiensi dana atau duit. Kan ini menyangkut akomodasi dan transportasi kru karena berkorelasi dengan siaran live di salah satu siaran televisi swasta nasional.
Terlebih kondisi saat ini yang diasumsi bahwa belanja iklan televisi menurun drastis. Logika sederhananya, OnePrix 2020 itu tetap ada hitungan matematisnya. Kita tunggu saja ya perkembangan lebih lanjut, semoga ada ide terobosan kedepannya. BB1