BeritaBalap.com-Pacuan YZF-R25 Galang Hendra Pratama (GHP) berada diantara kepungan CBR250RR tetapi mampu podium ke-3 dalam Kejurnas Sport bertajuk Mandalika Racing Series 2023 di Sirkuit Mandalika Lombok, Sabtu (4 Maret). Konteks demikian sangat menarik karena secara spesifikasi sudah kalah dalam pencapaian RPM. CBR250RR jauh lebih tinggi, lebih dari 15 ribu RPM.
BACA (JUGA) : Hasil Race 1 Kejurnas Sport Mandalika : Veda Crash, Reza Dhanica Juara, Galang Hendra Podium Ke-3
Faktanya memang regulasi belum dibuat seimbang seperti balap AP250 ataupun WorldSSP300 dan WorldSSP. Terlihat sejak lap awal sudah lepas. Mungkin di seri selanjutnya agar persaingan lebih fair. Ingat pula, Marc Marquez bilang sulit meraih yang terbaik dengan skill jika tanpa didukung motor yang kompetitif. Ini yang membuat dirinya sulit mengalahkan 8 petarung Ducati.
Kita kembali ke bahasan awal, ada 2 fakta menarik dari R25 by MBKW2 Jogja yang notabene dikomandoi mekanik Mlethiz MBKW2 tetapi doi absen alias tidak hadir. Namun Mlethiz MBKW2 Jogja sebut akan ada spek baru untuk seri ke-2nya. Wow..!
Fakta pertama yang menarik, bahwa persiapan yang dilakukan sangat mepet. Itu diakui oleh Andi Raja Limbunan (ARL) selaku pemilik tim. Maksudnya sehubungan policy ikut atau tidak dalam Mandalika Racing Series 2023. Lalu untuk hasil dyno R25 ini mencapai 48 HP (Horse Power) dan torsi 28 nM. Ini didukung dengan set-up suspensi Kayaba yang diatur sesuai dengan input GHP yang memang sangat berpengalaman. Untuk final gear yang efektif di trek Mandalika adalah 18-54.
Fakta kedua yang menarik, bahwa yang dipercaya turun di Mandalika dan selama ini menjadi chief mechanic tim Yamaha Akai Jaya MBKW2 adalah Yogy MBKW2.
Biasanya saat Yamaha Sunday Race ataupun Yamaha Endurance musim 2022 lalu, Mlethiz MBKW2 ikut hadir langsung membantu. Sekarang lagi fokus persiapan seri 1 Kejurnas OnePrix 2023.
Untuk mapping pengapian dipercaya pada Dwix MKO. Ini tuner senior asal Yogyakarta yang punya nama asli Dwi Aryanto. Penulis kenal tahun 2000-an saat bersama mekanik senior almarhum Simbah “Suwarsono”.
Dwix MKO ini tidak hanya piawai mapping pengapian, juga piawai dalam menganalisa untuk kemudian diterjemahkan ke dalam hal-hal mekanis. Maksudnya dilakukan perubaan mekanis. Doi memang bisa menggarap mesin balap. Tetapi semua tetap dikomunikasikan pada komandan jenderal lapangan Mlethiz MBKW2 yang memantau dari jauh. BB1