BeritaBalap.com-Ahli Traumatologi Dokter Corsa ikut berkomentar sehubungan insiden serius yang dilamai Marc Marquez (Repsol Honda) dalam sesi warm-up MotoGP Mandalika, Minggu pagi (20 Maret).
BACA (JUGA) : Marquez Kirim Pesan Menyentuh Dan Sedih Buat Para Penggemarnya
Benturan keras area kepala ke permukaan aspal ataupun gravel, membuat cedera diplopia pada saraf ke-4 dari mata kambuh lagi. Terlepas diklaim tidak lebih parah dibanding saat awal Novembar, namun untuk kasus diplopia belum bisa dipastikan kapan akan balapan lagi.
Apakah akan kembali dengan masa pemulihan total selama 3 bulan seperti sebelumnya ? Menurut Dokter Costa tidak ada kepastian atas hal ini. Yang pasti dalam hitungan 1 bulan ini, ada seri Argantina (1-3 April), lanjut dalam selang 1 minggu di Austin USA (8-10 April). Kemudian setelah 2 minggu selanjutnya (24 April) di Portimao dan seterusnya di Jerez (1 Mei).
BACA (JUGA) : Terungkap Masalah Serius Yang Dihadapi Mario Aji Di Moto3 Mandalika
“Tidak ada kepastian, menurut pendapat saya, jika itu menjadi bentuk yang sangat ringan, maka itu bisa menjadi pembengkakan otot, sesuatu yang menekan bekas luka lama. Saya pikir, itu bisa diselesaikan dengan baik sebelum tiga bulan. Besok pagi dia bisa bangun dan melihat dengan jelas, ”terang Dokter Corsa yang pernah menjadi kepala medis MotoGP (Clinica Mobile).
Pertanyaan lebih lanjut, apakah fakta bahwa kedua insiden yang berdekatan tidak menyebabkan hal yang lebih serius ? Ternyata tidak ada jaminannya. Semua tergantung pada kondisi crash.
BACA (JUGA) : Ahli Penyakit Mata Dokter Coloma Sebut Marquez Terancam Pensiun, Tidak Akan Sembuh 100 Persen
“Tidak, karena tergantung tingkat kecelakaannya. Saya tidak melihatnya di bulan Oktober, tetapi saya melihat yang hari Minggu dan memiliki semua karakteristik merusak bola mata yang menyebabkan kerusakan periferal, ”tambah Dokter Corsa yang berasal dari Italia dan saat ini sudah berusia 79 tahun. Beliau sudah pensiun dan begitu populer di era tahun 1990-an. Pernah menangani cedera serius Mick Doohan (Assen, 1992) saat kaki kanannya patah. BB1