BeritaBalap.com-Sepak terjang dragbiker asal Semarang, Eko Chodox selama ini begitu identik dengan mekanik M Yusron alias Yusron Alifka. Mereka sudah lama bermesraan. Sulit terpisahkan. Bahkan sejak tahun 2004-2005 an saat mengusung nama tim B-Pazz. Saat itu, penulis menjadi saksi hidupnya karena sering main ke bengkelnya di Janti ataupun kemudian pindah ke Dusun Tajem, Sleman.
Ini terus berlanjut. Tetap kompak dan kompak. Jangan-jangan banyak rahasia yang mereka berdua saja tahu. Husss… ! Ngacau ah ! Terakhir mereka bareng di 2015-2016 di tim Simple Concept Ole. Namun saat Chodox bernaung di tim lain, seperti 2017 di pasukan Sumber Agung PRK, maka tetap saja ada motor yang digarap Yusron. Misal FU di kelas bebek 4 tak s/d 200 cc.
Dalam momen tertentu yang tidak ada ikatan kontrak, Chodox menggunakan pacuan Yusron. Bisa pula Ninja Tune-up dan Bebek 4 Tak 130 cc. Nah, di 2018 mereka kembali bersama dalam satu tim, yaitu Ramajaya yang notabene berasal dari Sidoarjo, Jatim. Maksudnya total motor yang dibesut Chodox merupakan garapan Yusron Alifka. Mantap… !
“Jadi ada beberapa motor milik Ramajaya yang kita kembangkan, juga ada yang dibuat baru. Intinya, kita mempersiapkan motor untuk kelas-kelas wajib poin, “terang Eko Chodox yang menyebut angka kontraknya bernilai 125 juta per-tahun. Oh ya, event IDC 2018 yang memang paling bergengsi menjadi prioritas mereka.
“Nanti akan ada Ninja TU, Ninja Std, Jupiter 130, bebek 200 dan Matic 200. Ninja TU juga sekaligus FFA. Jadi ada yang sifatnya perawatan saja, ada yang ganti head-cylinder seperti bebek 200 dan ada yang buat baru sesuai perkembangan riset saya, “tukas Yusron Alifka yang bermarkas di Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di sebelah utara Stadion Maguwoharjo. BB1