BeritaBalap.com-Keras sekali sindiran bos tim Repsol Honda Alberto Puig sehubungan fenomena makin dominannya motor-motor Eropa dalam balap MotoGP saat ini. Paling tidak dalam 2-3 tahun belakangan
BACA (JUGA) : Marc Marquez Bicara Waktu Pemulihan Dan Harapan Saat Balap Di Usia 30 Tahun
Demikian sehubungan perfoma Ducati, Aprilia ataupun KTM yang kerap mendominasi podium dibanding motor-motor Jepang (Honda, Yamaha dan Suzuki). Banyak kemajuan penting yang dimiliki merek-merek Eropa karena memang tim riset mereka berada di Eropa.
Ini diperbolehkan dan menjadi lebih efektif dibanding merek Jepang ketika memang sebagian besar seri MotoGP dilangsung berlangsung di benua Eropa. Nah, konteks ini yang kemudian direspon keras oleh Puig. Katanya walaupun motor Eropa kerap dominan sekarang ini tetapi yang sering juara dunia MotoGP adalah motor-motor Jepang.
BACA (JUGA) : Tinggal LCR Honda Dan RNF Aprilia ? Ini Formasi Tim Pabrikan Dan Pelanggan 2023
Bisa jadi, pernyataan ini mengacu pada juara dunia MotoGP 2021 milik Yamaha (Dabio Quartararo), kemudian 202o kepunyaan Suzuki (Joan Mir) dan sebelumnya musim 2016-2019 direbut Honda (Marc Marquez)
“Mengambil keuntungan dari perubahan peraturan yang terjadi bertahun-tahun yang lalu, mereka jelas lebih aktif dan efisien daripada merek Jepang. Saya pikir selama bertahun-tahun orang Eropa melihat Jepang sebagai referensi, mereka banyak mencontoh, sekarang mereka telah mencapai tingkat yang lebih tinggi, mereka jauh lebih tinggi pada elektronik dan mekanikal, “terang Alberto Puig yang juga manajer tim Repsol Honda.
BACA (JUGA) : Siap Hadir Tim Moto2 Fantic VR46 (2023), Didukung Pabrikan Motor Italia, Ridernya ?
“Entah kenapa, akhirnya Jepang selalu menang (Puig tertawa, red). Saya berbicara tentang fakta, bukan opini, tetapi jika kamu bertanya kepada saya, maka saya pikir Ducati, Aprilia, dan KTM telah mengambil langkah besar dalam beberapa tahun terakhir, ”tambah Alberto Puig yang dikutip dari Corsedimoto. BB1
Hasil MotoGP Assen :
Klasemen Sementara :