BeritaBalap.com-Aprilia memang terbukti jos prestasinya musim ini. Aleix Espargaro berada di posisi ke-2 klasemen sementara berkat 5 podium yang diraih dan salah satunya adalah podium jawara di Argentina. Kemudian menular juga ke penghuni baru Maverick Vinales yang podium ke-3 di Assen Belanda.
BACA (JUGA) : Aleix Espargaro Ungkap 2 Penyebab Seringnya Rekor Best Time Pecah Tahun Ini
Pacuan RS-GP terbukti kompetitif saat ini setelah eksis sejak 2015. Tidak kalah dengan pabrikan lain yang lebih besar. Bahkan diklaim Jorge Martin (Pramac Racing) kalau RS-GP mirip seperti Yamaha M1 yang spesial saat momen masuk dan keluar tikungan.
Tentu saja, makin okenya RS-GP tidak kelas dari hak istimewa ‘konsesi’ yang diterima Aprilia. Mereka bisa test alias pengujian yang lebih lama, mereka bisa menggunakan mesin lebih banyak (9) dalam satu musim kompetisi, wild card yang lebih banyak (6) dan sebagainya.
BACA (JUGA) : Akhirnya Bos Tim Repsol Honda Akui Kesalahannya, Makin Buruk Sejak Seri Indonesia
Paling krusial, ketika 2020 mereka menguji intens mesin baru 90 derajat V4 menggantikan 75 derajat V4 dan musim 2021 beroleh hasil dimana Aleix Espargaro podium ke-3 di Silverstone Inggris. Termasuk riset dan pengembangan paket aerodinamika yang baru, juga sasis baru, lengan ayun, fairing samping, knalpot dan sebagainya.
Memang sempat ada problem RS-GP yang sudah maksimal dalam downforce atau gaya tekan saat melahap tikungan tetapi kemudian sulit bergerak menyamping. Ini yang kemudian sudah ditemukan solusinya tahun ini dengan tetapi optimal dalam downforce.
BACA (JUGA) : Casey Stoner Kasih Nasehat Penting Bagnaia Pecco Sebelum Seri Silverstone Dimulai
Nah, musim depan (2023), Aprilia tidak akan lagi menerima hak konsesi. Jadi seperti KTM sejak musim 2020. Pertanyaan kritisnya, apakah Aprilia dapat kompetitif tahun depan ketika semua kembali dibatasi seperti pabrikan Honda, Yamaha, Suzuki, Ducati dan KTM ? Ini perlu pembuktian lebih lanjut. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
