BeritaBalap.com-Ducati siap pasang strategi perang dalam pentas balap MotoGP 2022 yang akan memasuki paruh kedua. Maksudnya mulai seri ke-12 di Silverstone Inggris (7 Agustus) hingga babak final Valencia Spnayol pada awal November.
BACA (JUGA) : Waduh, Aleix Espargaro Minta Maaf Kepada Marc Maquez, Masalah Apa Ini ?
Pada sisi lain, mereka punya 8 pembalap yang secara logika makin memberikan potensi. Ini yang harus dimanfaatkan dengan sebuah strategi. Tidak jalan sendiri-sendiri.
“Kami tidak boleh sombong untuk berpikir bahwa semua pembalap yang bersama Ducati hari ini dapat tinggal bersama kami selamanya, kami memiliki 8 motor hari ini tetapi 8 pembalap yang kami miliki saat ini belum tentu dapat bersama kami di masa depan, “terang Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati.
BACA (JUGA) : Pilih Ke Honda (2023) Karena Alex Rins Bangga Pertahankan Tradisi Pakai Motor Terbaru Pabrikan
Ducati merasa paling oke karena total sudah meraih 3 kali podium juara, belum lagi 8 kali pole position. Ini gambaran kompetitifnya perfoma GP22 ataupun GP21.
Namun memang Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang selama ini diandalkan berada di posisi ke-4, berjarak 66 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). Justru Johann Zarco (Pramac Racing) yang lebih baik di urutan ke-3 dengan gap 58 poin.
BACA (JUGA) : Alberto Puig Dipecat Karena Sudah 3 Tahun Masa Sulit Honda ? Hanya 3 Podium Juara
“Sebagai pabrikan, jelas kami hanya bisa puas, karena dari 11 balapan kami memenangkan 6 seri, kami membuat 8 pole position, selalu ada Ducati di podium. Ini adalah hasil yang bagus sebagai sebuah merek dan kami memimpin kejuaraan konstruktor, ”terang Paolo Ciabatti yang dilansir dari PaddockGP.
“Pada sisi lain, tentu saja kami ingin sedikit konsistensi dengan pembalap kami, jadi saat ini kami tidak bisa puas dengan itu, itu sudah pasti. Kami menunjukkan bahwa kami bisa kompetitif di semua trek, bahkan pada sirkuit dimana kami biasanya memiliki masalah, “tambah Paolo Ciabatti. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :