BeritaBalap.com-Menarik untuk mencermati perjalanan balap Asia Talent Cup 2022 (ATC 2022) yang banyak diburu oleh talenta-talenta muda. Tetapi menarik pula untuk dipahami bahwa hadir trend perilaku ‘kritis’ manajemen pabrikan Astra Honda Motor (AHM) untuk melepas yang tidak punya prestasi signifikan.
Artinya, tidak ada logika sederhana bahwa tahun pertama balapan itu adalah adaptasi dan tahun kedua penentuan. Musim 2021 lalu menjadi bukti bahwa semua pelaga dilengserkan. Ganti yang baru semua.
Lebih lanjut, ada dua fakta menarik yang akan kita bahas. Pertama, bahwa AHM memproyeksikan 2 talentanya menuju seleksi ATC 2023. Dalam konteks ini adalah Decksa Almer yang memang kerap podium di Thailand Talent Cup. Ini puteranya mantan pembalap nasional Wawan Herman dan juga ada nama Chessy Meilandri.
Catatan penting mengacu data penulis, bahwa dalam beberapa tahun belakangan, semua yang diusulkan AHM untuk seleksi ATC adalah lolos semua. Seperti ada privilege alias hak istimewa.
“Kalau soal seleksi ATC, itu domainnya Dorna. Namun memang kita selalu memberikan yang terbaik dan memang selama ini lolos, “ujar Rizky Christanto selaku Manager Motorsports PT. Astra Honda Motor (AHM) saat berdiskusi pagi ini (28/9) dengan penulis.
Jika kemudian dua nama tersebut lolos, maka konsekuensinya akan ada 2 pembalap ATC 2022 yang tidak melanjutkan. Tidak ikutan lagi pada ATC 2023. Itu prediksi sederhana dan manusiawi. Paham ya sampai disini.
Pertanyaan lanjutannya, apakah kemudian penentuannya mengacu pada klasemen akhir ATC 2022 untuk 4 petarung ATC 2022 tersebut ? Menurut penulis, bisa iya dan bisa juga tidak. Loh kok mengambang logikanya ?
Pendapat penulis, nama racer asal Gunungkidul Yogyakarta Veda Ega Pratama akan menjadi skala prioritas. Apapun yang terjadi dalam klasemen akhir nanti, ini talenta yang jelas dan tegas diperhatikan lebih. Tiket spesial buat putera dari mantan pembalap nasional Sudarmono ini sudah aman terkendali.
“Bisa jadi klasemen yang akan menjadi patokan Dorna Sports dalam menentukan pembalap yang dipertahankan atau tidak. Yang pasti, selama ini kita selalu diskusi bersama untuk hal ini, “tambah Rizky Christanto.
Mengacu pada hal ini, maka seri lanjutan ATC 2022 (Thailand, Malaysia dan Indonesia) mutlak menjadi perjuangan serius bagi para starter binaan Astra Honda Racing Team (AHRT). Klasemen akhir itu signifikan artinya untuk karir kedepan. BB1
Klasemen Sementara ATC 2022 Setelah Seri Motegi :