BeritaBalap.com-Fakta di lapangan itu butuh diungkapkan. Jangan didiamkan saja. Wajib dikritisi jika memang penting untuk kemaslahatan atau manfaat bersama. Jangan pula takut di era demokratisasi, terlebih memiliki data yang bisa dipertanggung-jawabkan.
Ini soal belum jelasnya nilai subsidi yang akan diterima rider atau tim sehubungan penyelenggaraan seri ke-2 Kejurnas OnePrix 2023 di Sirkuit Sabaru Palangkaraya Kalimantan Tengah.
“Sampai hari ini belum jelas, Mas berapa nilai subsidinya, “tegas Frits Yohanes selaku pemilik tim PARD Manahadap saat berkomunikasi langsung dengan penulis. Sebetulnya ada beberapa pemilik tim yang penulis wawancarai tetapi mereka minta jangan ditulis. Jadi yang berani untuk jelas dan tegas saja yang dimunculkan.
“Jadi yang beredar itu masih sebatas wacana. Belum fix, Mas ! Belum ada ada hitam diatas putih. Permasalahannya, itu layak atau tidak bagi kita pemilik tim karena balapan di luar Jawa itu dana membengkak bisa lebih dari 100 persen dibanding di Pulau Jawa. Ini yang harus segera didiskusikan, dikomunikasikan dan disosialisasikan karena balapannya tidak lama lagi, “tambah Frits Yohanes yang juga Ketua Umum IMI Jawa Tengah.
Sebagai ilustrasi atau gambaran saja, saat Kejurnas Indoprix 2012-2013, itu pembalap mendapat uang subsidi senilai 3 juta per-kelas. Karena saat ini, pembalap banyak yang ikut kelas 125 cc dan 110 cc. Jadi kalau ikut 2 kelas dapat duit 6 juta. Tapi ingat ya itu sekira 10 tahun lalu ya. Silahkan dikonversi nilainya yang layak untuk musim 2023 ini. BB1