Latber Dragbike 2018 Semarang : Makin Jelas, Makin Tegas, Makin Kualitas !

BeritaBalap.com-Kamis (15 Maret 2018) bertempat di Sirkuit PRPP Tawang Mas, Semarang, Jateng kembali digelar Latihan Bersama Dragbike LSI_GT Sport #2. Jadi ini yang kedua kalinya ya. Berbeda  dengan latihan bersama pada bulan Februari yang lalu dimana semua kelas merupakan ‘’All Sparing Class”. Artinya semua peserta merupakan sparing-partner. Semuanya menjadi lawan-tanding. Tidak ada pemisahan alias pemilahan.

Maksud dan tujuannya ialah terwujud suatu proses adaptasi antara senior dengan yunior. Pihak penyelenggara latber, dalam hal ini Line Speed Indonesia (LSI) belum memisahkan kategori pemula dan pemula plus sebagaimana diatur dan ditetapkan oleh Pengrov IMI Jawa Tengah. Paham ya sampai disini. Jangan bingung ! Karena cerita mau berlanjut.

Joko Pujiono (kiri) dan Lilik Kusnandar (kanan), keduanya dari Line Speed Indonesia (LSI). Jangan main-main ya dengan mereka !

Nah, pada latihan kedua kali ini, pola latber sudah meningkat. Makin jelas, tegas dan berkualitas. Apa saja buktinya ? Yaitu ada pemilahan kategori antara pemula dan pemula plus. Perlu dipahami juga, bahwa latber merupakan bentuk kegiatan yang dikemas programnya secara bertahap. Lebih baik dan lebih baik.

koizumi

Contoh sederhananya pada latihan bersama bulan lalu belum ada pemisahan jarak antara penonton dan pebalap, sekarang sudah ada pagar brikade. Itu mulai dari garis start hingga garis finish. Mantap kan ! Selain itu demi keselamatan peserta latber, maka peraturan ditegakkan secara tegas dan tanpa pandang bulu.

“Untuk latber seterusnya, selalu ada juri yang ditugaskan oleh IMI. Dalam konteks ini, memang butuh komitmen dan kesadaran dari juri selaku pengawas lomba dan pastinya dari joki itu sendiri. Harus sadar diri semua, “tegas Joko Pujiono dari pihak penyelenggara (LSI) yang pastinya menjadi trio maut bareng Lilik Kusnandar dan Dedi Satria. Wow… serem ! Itu semua tokoh senior otomotif Jateng. Sudah eksis sejak tahun 1990-an

Ada sedikit input bos, demi mendorong motivasi dalam mencapai prestasi,  perlu juga untuk memberikan rangsangan prestasi dalam latihan bersama. Khususnya bagi para peraih catatan waktu terbaik ke-1 sampai dengan ke-3 ataupun hingga ke-5. Misal makan bareng di Rumah Makan Padang. He he he he. Itu usulan ya. Gak wajib ! Semoga didengar dan direalisasi. He he he.. D 14 N

Facebook Comments

You May Also Like