BeritaBalap.com-Juara dunia supersport selama 2 tahun (2021-2022) dan musim ini konsen di balap superbike, Dominique Aegerter menunjukkan foto dimana ia selesai melakukan operasi pada tangannya.
BACA (JUGA) : Kenapa Pembalap VR46 Riders Academy Begitu Menonjol Tahun Ini ? Ini Komentar Bezzecchi
Aegerter yang membela tim GRT Yamaha mengalami masalah arm pump atau sindrom kompartemen dan keputusan wajibnya adalah langkah operasi. Sempat melakukan berbagai langkah untuk menghilangkannya, namun tidak berhasil dan pada akhirnya harus operasi.
Bagi yang belum paham, sindrom kompartemen banyak dialami pembalap. Termasuk di level MotoGP. Jack Miller, Iker Lecuona, Fabio Quartararo dan lain-lain juga pernah mengalami dan kemudian dilakukan operasi. Gejalanya adalah, mereka tiba-tiba sakit saat menjalani race.
BACA (JUGA) : Fabio Di Giannantonio Dilepas 2024 ? Ducati Sudah Siapkan Penggantinya, Siapa ?
“Sejak saya mengendarai superbike, saya merasakan sakit lagi dan lagi. Sindrom kompartemen adalah penyakit yang terkenal. Banyak pembalap telah menjalani operasi, “terang Aegerter yang saat ini berusia 32 tahun dan berkewarganegaraan Swiss
“Saya telah mengklarifikasi hal ini dengan berbagai dokter dan terapis sebelumnya dan juga mencoba untuk berlatih secara berbeda. Kami juga mengganti pakaian ‘kulit‘ balap dan posisi duduk di sepeda motor, tetapi tidak ada yang membantu. Pilihan terakhir adalah operasi. Menjelang akhir pekan Misano, saya harus berada dalam performa terbaiknya lagi, “tambah Aegerter yang dilansir dari PaddockGP.
BACA (JUGA) : Ducati Siapkan Tawaran Menarik Bezzecchi, Apa Itu ? Ini Penjelasan Direktur Tim VR46
Sekilas informasi saja, arm pump itu masalah yang terjadi karena begitu ekstrimnya tekanan pada jaringan otot tangan hingga peredaran darah menjadi terganggu. Ini yang kemudian menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan butuh intervensi operasi. BB1
