BeritaBalap.com-Keputusan Johann Zarco (Pramac Racing) yang pindah ke tim LCR Honda (2024) menimbulkan tanda tanya. Apa sebab ? Karena Ducati masih menawarkan perpanjangan kontrak walau memang 1 tahun dahulu (2024). Dan hal yang terpenting karena perfoma motor Ducati dijamin spesial.
Tetapi kenapa Zarco pilih Honda yang sedang berjuang memperoleh motor yang kompetitif. Apakah karena LCR Honda langsung tawarkan kontrak 1 tahun (2024-2025) ? Ataukah ada alasan lain, misal soal kontrak duit yang lebih besar karena memang usia pembalap asal Perancis tersebut sudah masuk 33 tahun.
Hal tersebut yang menjadi tanya tanya besar, termasuk oleh dua mantan pembalap Neil Hodgson dan Sylvain Guintoli. Mereka mencurigai ada alasan lain menyangkut keputusan Zarco dan itu mengarah pada duit.
BACA (JUGA) : Terjawab Sudah ! Bezzecchi Jelaskan Apa Yang Menjadi Pilihan Timnya 2024
Maksudnya nilai kontrak yang diberikan Honda kepada Zarco jauh lebih besar daripada yang diterima di tim Pramac Racing. Saat ini kontrak Zarco sekira 4 juta dollar atau seputar Rp. 61 milyar.
“Jadi saya mendapat tawaran untuk tetap di Ducati musim depan, atau saya bisa melompat ke Honda ? Tunjukkan berapa nilai uangnya ! Namun kamu tidak bisa menyalahkannya. Dia mendekati akhir karirnya.”
BACA (JUGA) : Tony Arbolino Buat Keputusan Penting Di Austria, Balapan Moto2 Atau MotoGP 2024.. ?
“Bukan soal di Honda, tapi itu juga bukan di tim pabrikan, dia di tim LCR dengan kontrak jangka panjang ! Ini langkah yang aneh. Paddock jadi terkejut. Kita akan lihat apa yang terjadi. Saya tidak punya perasaan yang baik tentang hal itu, meskipun saya belum tahu, ”terang Neil Hodgson yang pernah juara dunia superbike (WorldSBK 2003).
“Aneh karena apa yang dia lakukan dengan KTM. Saat itu, dia memiliki kontrak pabrikan yang sangat layak. Dia kalah setelah beberapa balapan karena dia tidak bisa mengatasi motor yang tidak kompetitif. Pada saat itu, proyek memang masih berkembang. Dia pergi dari uang saat itu. Dia kemudian diselamatkan oleh Ducati. Ini yang sekarang mengejutkan, dalam hal ini, “timpal Sylvain Guintoli yang pernah balap GP250, MotoGP dan WorldSBK. BB1
