BeritaBalap.com-Mekanik Bima Aditya The Strokes55 menjawab pertanyaan kritis sehubungan kenapa tidak menurunkan motor-motor bebek 4 tak seedednya dalam pagelaran balap MCR 2024 Surabaya Minggu kemarin. Padahal bisa sekalian dibawa dengan pacuan-pacuan 2 tak.
Ternyata berhubungan dengan regulasi yang mengacu pada peraturan Kejurnas MotoPrix. Maksudnya untuk kelas-kelas Kejurnas yang ada pada sebuah club event.
Misal soal regulasi perbedaan dari batasan RPM mesin. Jadi motor yang dirisetnya Bima Aditya The Strokes55 menggunakan aturan RPM versi OnePrix yang diperbolehkan hingga 14.500. Nah, untuk MCR, itu mengikuti peraturan MotoPrix yang dibatasi 14.000 saja.
Sampai disini jelas ada perbedaaan ya dan ini tidak mungkin diubah dengan mudah dalam konteks mapping. Harus juga diikuti set-up hal-hal lainnya. Belum lagi perbedaan pada regulasi diameter Throttle Body, kemudian Magnet Pengapian dan lain-lain.
BACA (JUGA) : Motor Expert Spek OnePrix Tidak Bisa Ikut Balap Club Event Karena..
“Jadi beda regulasi antara OnePrix dan MotoPrix, Mas, makanya kita tidak ikut yang bebek 4 tak seeded. Kan ada proses scrutineering yang ketat juga, “ujar Bima Aditya The Strokes55 yang sebetulnya berasal dari Yogyakarta tetapi berdomisili di Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah.
BACA (JUGA) : Hasil Lengkap MCR 2024 Seri 2 Surabaya (5 Mei)
Namun tuner yang juga mantan pembalap era tahun 2000-an ini dapat berhasil menghantar M Jordan memborong 2 kali podium juara dalan 2 race yang dihadirkan di kelas pemula. BB1