BeritaBalap.com-Asosiasi tim IRTA sudah memberikan aturan adanya larangan pengujian Moto2 dengan mesin yang akan dipakai musim 2019, yaitu Triumph 765 (3 silinder). Ini berlaku untuk musim dingin pada Desember-Januari nanti. Lebih lanjut, konteks ini tidak menjadi masalah bagi para rider yang menjadi pendatang baru balap Moto2 dari strata Moto3.
Selama ini mereka lebih terbiasa dengan pacuan 250 cc dengan tenaga 60 HP (Horse Power). Nah, untuk mengakalinya, maka mereka akan melakukan latihan dengan motor yang secara logika secara kapasitas silinder tidak jauh dari angka 765 cc.
Tujuannya agar lebih terbiasa dengan power motor yang lebih gede dari saat Moto3. Infonya mesin standar Triumph 765 menyentuh 133 HP (Horse Power). Itu belum upgrade ECU dan sebagainya (sesuai regulasi Moto2).
Baca (juga) : Ini Spesifikasi Mesin Triumph 765 Buat Moto2 (2019), Tenaga Lebih 133 HP !
Adapun beberapa petarung Moto3 yang akan masuk ke kawah Moto2 tahun 2019 ialah Marco Bezzecchi, Jorge Martin, Fabio Di Gianantonio, Enea Bastianini dan Phillip Ottl. Bagaimana strategi yang mereka lakukan. Salah satu jalan ialah menggunakan pacuan Supersport seperti Yamaha YZF-R6 ataupun Honda CBR 600 RR. Namun memang perbedaan silindernya cukup jauh.
“Kami ingin membiarkan Phillip latihan dengan Triumph Daytona 675 di Rijeka selama musim panas. Tetapi memang seharusnya dengan perbedaan setidaknya 100 cc. Dalam Moto2 tahun ini dengan mesin 600 cc, jadi selisihnya ke 675 tidak cukup besar, “tukas Peter Ottl, orang tuanya Phillip Ottl. Tetapi pada tanggal 27-28 November, infonya pasukan KTM akan melakukan pengujian di Valencia Spanyol. Karena bulan November, jadi sah-sah saja ya.
“Maaf, kami mendapat motor pengujian Moto2 (2018) dari KTM, itu dibawa ke Valencia. Karena di sana kami menguji pada 27-28 November dengan tim Moto3 dan Aron Canet selama dua hari, Philipp bisa naik ke mesin Moto2 ini. Dia hanya diperbolehkan mengujinya pada bulan November. Mulai 1 Desember, dia hanya bisa berlatih dengan mesin Supersport saja, “tambah Phillip Ottl. BB1