BeritaBalap.com-Menarik ketika mendapat kesempatan interview alias wawancara dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dalam rangkaian event Final Kawahara IRC IDC 2018 di Sirkuit Lanud Gading Wonosari, Yogyakarta, Minggu (11 November). Oh ya, ini hajatan milik Erdeve Racing Organizer.
Jadi GKR Hemas hadir khusus untuk memberikan semangat kepada para pembalap road race ataupun trek lurus yang hadir dan dimotori oleh Inuk Blazer dan Monita. Terlebih memotivasi srikandi-srikandi dragbiker yang ambil bagian. Pastinya, patut diapresiasi ya kepedulian GKR Hemas untuk hadir.
Ada satu pertanyaan menarik dan kritis yang diberikan portal BeritaBalap.com kepada GKR Hemas yang mengaku masih tetap mencalonkan diri sebagai DPD RI (2019), bagaimana dengan perkembangan untuk pembangunan sirkuit road race di Yogyakarta ? Mengingat potensi pembalap Yogyakarta tidak ada habisnya, selalu ada regenerasi untuk konsisten berprestasi nasional dan internasional.
“Jadi berbeda dari rencana sebelumnya. Saat ini, lahan sudah kita siapkan dekat pantai, tinggal menunggu investornya, “tukas GKR Hemas yang juga permaisuri tercinta dari Sri Sultan HB X sebagai rajanya Ngayogyakarta Hadiningrat dan saat pemilu 2014 meraih suara lebih dari 1 juta. Sampai disini jelas ya, bahwa belum ada investor yang tertarik atau mau terlibat. Bahasa diplomatisnya, masih berproses.
Namun penulis tidak berhenti kepada pertanyaan tersebut. Terus berlanjut. Kenapa tidak pakai dana APBD saja seperti banyak dilakukan daerah di Indonesia atau setengah-setengah dengan swasta ? “Oh, jangan APBD itu berbahaya, “tambah GKR Hemas. Penulis kemudian respon, nggak apa-apa asal rapi, KPK tidak akan bisa menembusnya. GKR Hemas kemudian tersenyum.
“Jadi kita tinggal menunggu investor swasta yang nanti bersinergi dengan pihak terkait, “akhir GKR Hemas yang kemudian mengunjungi paddock tim dan sempat duduk dan beraksi di atas motor dragbike. Anyway, kita tunggu saja perkembangan investornya ya. Ada yang tertarik ? BB1