Beritabalap.com-Bursa pembalap MotoGP tahun depan dipastikan makin ramai. Makin sedap dibahas. Apa sebab nya ? Karena memang kontrak mereka banyak yang berakhir tahun 2020 nanti. Maksudnya, ini bicara kontrak 2021 ya.
Demikian berlaku untuk sebagian besar formasi tim pabrikan. Nah, media-media luar hangat membicarakan langkah pendekatan yang dilakukan Ducati terhadap Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Padahal sebelumnya sempat diberitakan bahwa Ducati sangat ingin menggaet Marc Marquez (Repsol Honda). Bahkan siap membayar lebih besar dari Repsol Honda (14 juta euro, sekitar Rp. 22o milyar/tahun). Anyway, Ducati memang berambisi untuk kembali meraih juara dunia setelah yang terakhir 2007 (Casey Stoner).
BACA (JUGA) : Honda Tawarkan Kontrak Baru Marquez (2021-2022), Rp. 250 Milyar/Tahun ?
Boleh jadi, ini langkah antisipasi atau pilihan ke-2 Ducati jika memang Marquez tidak mau alias ingin setia di Repsol Honda. Menariknya, konteks tersebut diatas menjadi betul adanya jika mencermati apa yang dikatakan Vinales sehubungan masa depannya. Terlebih pula Vinales kerap merasa tidak puas sehubungan kinerja traksi ban pada M1 nya.
“Akhirnya semua orang akan memilih apa yang mereka pikir terbaik untuk diri mereka sendiri. Saya tidak tahu apakah yang terbaik adalah melanjutkan Yamaha. Jika kami melakukannya dengan baik, kami juga akan menerima penawaran dari merek lain, ”tegas Vinales yang dilansir media Tuttomotoriweb.com.
BACA (JUGA) : Rossi Peringatkan Yamaha, Quartararo Diincar Banyak Tim Pabrikan
Ketika pertanyaan lanjutan muncul, apakah Vinales bisa saja kembali ke Suzuki seperti sebelum di Yamaha, maka dijawab demikian : “Mungkin tidak hanya dari mereka, “timpal Vinales yang saat ini ada di posisi ke-4 dalam klasemen sementara MotoGP 2019. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2019 :
