BeritaBalap.com – Tahu salah satu ridernya terkait doping (Andrea Iannone), Aprilia harus siap-siap berburu rider pengganti untuk musim 2020. Jika Andrea Iannone benar-benar diskors FIM tidak boleh mengikuti seluruh kegiatan yang diselenggarakan FIM, maka akan ada 1 kursi kosong Aprilia.
Dan salah satu nama pengganti yang diincar jika Iannone diskors adalah Stefan Bradl. Sayangnya secara terang-terangan Stefan Bradl menolak Aprilia, walaupun akan menjadi rider regular.
BACA (JUGA) : Jatah Wild Card Stefan Bradl Diperbanyak Untuk Musim 2020, Berapa Kali?
Menolak pinangan Aprilia ternyata, ada masa lalu Stefan Bradl yang mengecewakan dengan Aprilia. Dalam hal ini rider asal Jerman ini balas dendam terhadap perlakuan Aprilia.
Pernah menjadi rider Aprilia, Stefan Bradl merasakan dibuang begitu saja. Itu terjadi pada musim 2016 lalu. Karena perlakuan Aprilia itulah akhirnya Stefan Bradl menolak pinangan Aprilia walaupun dijadikan rider regular.
BACA (JUGA) : Marquez Kritik Keras FIM, Sudah Peringatkan Kontrol Doping Lebih Ketat Sejak 1 Tahun Lalu
“Saya sudah nyaman bersama Honda. Tim menunjukan rasa hormat terhadap saya. Bekerja dengan Marc Marquez berjalan dengan baik. Saya punya kontrak valid bersama HRC yang tidak akan saya rusak dan saya yakin kerjasama ini akan berlangsung 4 atau 5 tahun. Jima Aprilia pernah menerima pernyataan itu (meminta Bradl jadi pengganti Iannone), tentu itu bukan tawaran yang menarik busat saya,” sindir Stefan Bradl. WIC