BeritaBalap.com-Menjadi pertanyaan menarik dan kritis sehubungan regulasi atau aturan main balap Kejurnas Sport 250 cc dalam pentas Indonesia Motor Sport 2020 (IMS 2020). Dalam hal ini, IMS 2020 direncanakan berlangsung 5 seri dan kesemuanya di Sirkuit Sentul Besar, Bogor.
Lebih lanjut, sempat beredar isu bahwa idealnya Kejurnas Sport 250 punya peraturan yang sama dengan balap Asia Production 250 (AP250) dalam gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC). Apa tujuannya ? Agar ketika pembalap naik level, maka akan lebih mudah. Itu menyangkut adaptasi suspensi atau karakter mesin serta handling.
BACA (JUGA) : Terungkap…! Siapa Sponsor Utama Kejurnas Sport (IMS 2020 Sentul) ?
Namun diinvestigasi lebih lanjut, regulasi AP250 tidak jadi. Sulit direalisasi. Apa problemnya ? Pertama, setelah dikoordinasi dengan pihak terkait, termasuk para mekanik yang menjadi bagian dari komisi teknik PP IMI, bahwa regulasi AP250 itu butuh budget dana yang jauh lebih mahal. Ini berhubungan dengan perangkat dan tehnologi yang diaplikasi.
BACA (JUGA) : Ini Wacana Regulasi Kejurnas Sport 150 (IMS 2020), Kapan Disahkan ?
Hal kedua, pihak penyelenggara IMS 2020 tidak ada kerjasama dengan ECU aRacer yang berhubungan dengan pengurangan RPM mesin dari kinerja ECU. Di ARRC, set-up RPM ini dilakukan berdasarkan selisih poin. Jadi dua alasan tersebut yang menjadi penghalang.
BACA (JUGA) : Kejurnas Sport (IMS 2020 Sentul) Live MetroTV, Peran Penting Haji Rusdi Masse ?
Lalu apa dong perubahannya ? Tunggu ya rilis resmi dari IMI. Tapi dengar-dengar kabar, bahwa R25 dan Ninja 250 diperbolehkan dengan diameter Throttle Body hingga 33 mm, sedangkan Honda tetap 32 mm.
Demikian diklaim sebagai solusi dari klep bawaan Honda CBR 250 RR yang lebih besar. Menyangkut hal tersebut, masih wacana ya. Kita tunggu saja ketuk-palu atau peresmian regulasinya. BB1