BeritaBalap.com-Rider tim Aprilia, Andrea Iannone sudah diputuskan skorsing hingga 16 Juni 2021 oleh pengadilan FIM. Artinya tidak boleh balapan hingga tenggat waktu tersebut. Namun pastinya ada langkah hukum lanjutan yang sedang dipersiapkan.
Pembalap asal Italia ini naik banding atas putusan kasus doping tersebut. Doi tetap pede bahwa hukumannya akan dihapus dan dapat balapan MotoGP tahun ini. Yang pasti, Iannone berkejaran dengan waktu, terlebih rencana Dorna Sports yang akan menggelar balap MotoGP 2020 untuk pertama kalinya di Jerez, Spanyol pada tanggal 19 Juli nanti.
BACA (JUGA) : Iannone Dihukum 18 Bulan ! Absen Hingga 16 Juni 2021, Aprilia Siap Cari Pengganti ?
BACA (JUGA) : Orang Ini Menyebut Hakim FIM Bodoh Setelah Menghukum Iannone 18 Bulan
Apakah ia dapat menjadi starting grid ? Ini yang menarik dicermati. Dalam hitungan beberapa hari kedepan, atau tepatnya Senin (11 Mei), pengacaranya Antonio De Rensis akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Internasional (TAS) di Lausanne, Swiss. Seterusnya akan diproses dalam 20 hari kedepan.
“Kami pasti akan mengajukan banding sebelum 15 Mei, “tutur De Rensis yang selain akan membawa Prof. Alberto Salomone, juga konsultan yang notabene seorang ahli Toksikologi dan analisis rambut, Pascal Kintz.
BACA (JUGA) : Iannone Doping Karena Tekanan Bos Aprilia Agar Turunkan Berat Badan 10 Kg ?
“Pada saat itu, Federasi akan memiliki 20 hari untuk membalas argumen kami. Selanjutnya, para hakim TAS akan mengambil file dan menentukan apakah akan ada kebutuhan untuk menjadwalkan sidang. Paling cepat, di akhir Juli kita bisa mendapat hukuman, paling buruk segera setelah musim panas, “tambah De Rensis.
Bagaimana dengan opsi putusan ? Bahwa pihak FIM sudah memutuskan untuk menarik diri dari prosedural sehubungan hukuman yang tidak akan bertambah lebih berat. jadi pilihannya ialah dikurangi atau dibatalkan sepenuhnya. “Saya yakin, Iannone akan dibebaskan sepenuhnya, “tukas De Rensis.BB1