BeritaBalap.com-Francesco Bagnaia, akrab disapa Pecco bermain ciamik di race MotoGP Catalunya, Spanyol, Minggu (27 September). Start dari grid ke-13 namun dapat finish ke-6.
Pecco menjadi pembalap Ducati terbaik ke-2 setelah rekan satu timnya di Pramac Racing, Jack Miller. Yap, Pecco yang juga murid dari Valentino Rossi ini terbukti lebih optimal saat menjalani lap-lap pertengahan hingga akhir. Sebelumnya memang merasa sulit saat latihan bebas dan kualifikasi. Kinerja ban yang menjaid masalah utamanya.
BACA (JUGA) : Race MotoGP Catalunya : Rossi Kembali Apes Gagal Podium, Ungkap Penyebab Crash
“Kami belajar dari kesalahan, kami mengalami hari Jumat yang terlalu lemah dan ketika kami memulai dari belakang, kami harus banyak pulih di lap pertama, tanpa ngotot agar tidak memakai ban secara berlebihan. Setelah setengah balapan, saya melihat bahwa saya pulih dan mencoba membuat kesalahan sesedikit mungkin.”
“Intinya, saya senang, kami menjemput akhir pekan dan saya adalah pembalap Ducati ke-2 yang finish. Pada akhirnya, saya juga termasuk yang tercepat di lintasan. Kami senang dengan performanya, bukan hasilnya karena pabrikan seperti Ducati harus selalu bertujuan untuk menang. Kami bekerja ke arah yang benar, “terang Pecco yang berusia 23 tahun.
BACA (JUGA) : Bos KTM Marah, Ini Pertama Kali Tidak Ada Satupun Rider KTM Masuk 10 Besar
Lebih lanjut, dengan kondisi demikian, maka peluang Pecco untuk bergabung di tim utama Ducati semakin kuat. Faktanya juga, lebih baik dari Johann Zarco (Avintia Ducati) yang justru jatuh di lap awal bersama Andrea Dovizioso.
Apa jawaban Pecco ketika ditanya konteks potensi yang semakin besar untuk bergabung Ducati musim depan (2021) ? “Saya belum tahu, mari kita lihat. Saya menyilangkan jari dan menunggu saja, “tambah Pecco. BB1
Hasil Juara MotoGP Catalunya :
Klasemen Sementara MotoGP 2020 :