BeritaBalap.com-Nasib Danillo Petrucci memang belum jelas di tim Tech3 KTM. Kontraknya berlanjut atau tidak untuk musim 2022. Seri Assen Belanda disebut sebagai salah satu parameter atau alat ukurnya dalam persaingan dengan joki muda Iker Lecuona.
Namun Petrucci yang memang lebih baik dari Lecuona tetap pede dengan kondisinya. Logika dari pembalap asal Italia ini, bahwa butuh waktu untuk proses adaptasi. Dan inipun terjadi saat Pol Espargaro pindah ke KTM.
BACA (JUGA) : Bos Tech3 KTM Pastikan Seri Assen Penentu Nasib Petrucci Atau Lecuona
“Saya tidak punya berita. Saya membaca apa yang dikatakan pers dan menunggu komunikasi resmi dari tim. Namun, saya pikir untuk selalu memberikan yang terbaik yaitu melaju cepat dengan RC16, menyadari kesulitan saya dan fakta bahwa itu membutuhkan waktu”.
“Semua pebalap yang berganti motor di awal tahun kesulitan beradaptasi dan Pol Espargarò juga butuh waktu untuk mempelajari motor ini, saya pikir itu normal. Sayangnya, musim saya rumit tetapi saya percaya pada tim ini, ”terang Danillo Petrucci yang sudah berusia 30 tahun.
BACA (JUGA) : KTM Resmi Perpanjang Kontrak Tim Aki Ajo Di Moto2 Dan Moto3, Lanjut Hingga 2026
Lebih lanjut, Petrucci mengakui ancaman dari para petarung muda KTM, Remy Gardner dan Raul Fernandez. Bahkan Gardner sudah memastikan satu kursi di Tech3 KTM (2022).
Yang pasti, menurut Petrucci mereka punya peluang besar untuk diproyeksikan karena memang hasil pembinaan KTM di Moto2. Apa dong rencana Petrucci jika ditendang KTM ? Apakah akan balap superbike saja atau ada tim MotoGP lain yang tertarik ?
“Baik Remy dan Raul, tentu aja pantas mendapatkan MotoGP. Nasib buruk saya adalah mereka sudah bersama KTM di Moto2 dan pabrikan tidak ingin melewatkan mereka untuk masa depan, “tukas Danillo Petrucci.
“Prioritas saya adalah tetap di KTM dan mencoba menjadi cepat dan kompetitif. Kalau tidak, saya bisa berbicara dengan Aprilia, ”tambah Danillo Petrucci. BB1
Hasil Kualifikasi MotoGP Assen :