BeritaBalap.com-Maverick Vinales menjadi bukti terbaru bahwa kontrak pembalap MotoGP pada suatu tim bisa berakhir dengan mudah. Pembalap tim Monster Energy Yamaha tersebut memutuskan kontrak di akhir tahun ini, padahal sesuai kontrak akan berakhir musim 2022. Semua cleared dan finished.
Tidak ada masalah dan silahkan saja Maverick Vinales mencari pembalap anyar begitupun juga tim Monster Energy Yamaha. Sekali lagi ditegaskan, sampai disini, jelas dan tegas bahwa kontrak kesepakatan MotoGP seperti sudah tida berarti saat ini. Maksudnya dalam konteks masa kontrak. Mudah diputuskan dan mudah sepakat.
BACA (JUGA) : KTM Lebih Sukses Dibanding Pabrikan Jepang Dan Ducati Dalam Pembibitan Rider ?
Tidak hanya bicara Vinales, juga pernah terjadi pada Johann Zarco yang dikontrak KTM (2019-2020). Kemudian diputuskan separuh kompetisi karena merasa tidak maksimal dan tahun 2020 masuk skuad tim Pramac Racing (Ducati).
Begitupun Jorge Lorenzo yang dikontrak Repsol Honda untuk masa 2 tahun (2019-2020) tetapi cukup 1 tahun saja dimana posisinya tahun 2020 digantikan oleh Alex Marquez. Artinya, kontrak masa waktu petarung MotoGP itu tidak bersifat mutlak. Bisa dirembug bareng. Fleksibel sesuai dengan prestasi yang direbut.
BACA (JUGA) : Legenda Suzuki Ungkap Vinales Akan Kembali Ke Suzuki, Alex Rins Ke Tim Petronas ?
Mengacu pada hal tersebut, bisa saja pembalap yang sebetulnya punya kontrak hingga tahun 2022 dapat diputuskan lebih cepat karena tidak punya prestasi signifikan bagi tim. Ini yang bisa terjadi pada Alex Rins (Suzuki Ecstar) ataupun yang lainnya.
Legenda balap Suzuki, Kevin Schwantz memang mengatakan bahwa Vinales tertarik untuk kembali ke Suzuki untuk menggantikan Rins. BB1