BeritaBalap.com-Menarik untuk menginvestigasi dan mencermati kendala yang dihadapi para mekanik dalam seri ke-2 balap Kejurnas OneOPrix 2021 di Sirkuit Sentul Kecil, Bogor, Minggu lalu (19/9). Ini yang pastinya akan menjadi bahan evaluasi mereka hingga kedepan lebih baik.
Makin sedap ketika ada persamaan pendapat dari dua pihak yang kompeten. Pelaku utama langsung. Bukan yang diluar lingkaran. Dalam hal ini, topik bahasannya adalah problem bahan bakar yang dihadapi mekanik Mlethiz MBKW2 (Astra Motor Racing Team Yogyakarta) dan Bima Aditya The Strokes55 (Yamaha Yamalube Ziear PT Rena Jaya Mandiri RBT34 The Strokes55).
BACA (JUGA) : Bos Tim PARD Beri Sangsi Pembalapnya Yang Tidak Hadir OnePrix Karena PON, Termin Ke-2 Tidak Cair !
Mereka sepakat saat Sabtu (18/9) mendapatkan kendala yang sama. Apa itu ? Bahwa nilai oktan (RON, red) yang diterima di Sentul terbukti lebih baik dibanding saat setting di Jogja-Jateng. Padahal saat latihan mereka pakai Pertamax dari Jogja ataupun Solo. Saat Sabtu sudah pakai yang dari OnePrix Sentul. Disini masalahnya. Diluar prediksi.
“Saat kita ukur dengan alatnya Mlethiz, Oktannya sekitar 91, sedangkan biasanya kita setting dengan oktan sekitar 87-88. Jadi kedepan harus pakai bahan bakar dari Jakarta saja, “tukas Bima Aditya yang membawa M Jordan meraih dua kali podium juara OP3 (Rookie) dalam 2 race dan Alfi Husni podium ke-3 race ke-2 Pemula (OP2).
BACA (JUGA) : Pergeseran Kekuatan Balap Nasional, MX King Dominan Juara Dibanding GTR/Sonic 150R
“Oktan Jakarta lebih bagus, Mas. Warna juga sudah berbeda. Motornya jadi basah sekali. Makanya kita kerepotan saat hari Sabtu dengan bahan bakar dari panitia, “timpal Mlethiz MBKW2 yang menghantar podium juara buat Jorge Raphael Gading di kelas OP4 (ECU Std) pada race ke-2 dan M Diandra podium ke-3 race 1 Rookie (OP3). BB1
Hasil Race 1 OP1 :
Hasi Race 2 OP2 :