BeritaBalap.com-Saat pengujian Sepang Malaysia (5-6 Februari), Gigi Dall’Igna menghadirkan inovasi baru yang boleh disebut masih kontroversi. Maksudnya ada perdebatan anatar diperbolehkan atau tidak.
BACA (JUGA) : Ini Spesifikasi Teknis Ducati GP22 Milik Bagnaia Pecco, Beratnya Cukup 157 Kg
Dall’Igna yang pintar dalam mencari celah regulasi mengaplikasi perangkat yang disebut Front Ride Height Adjuster (FRHD). Secara harfiah sebagai pengatur tinggi bagian depan dari motor.
Posisi garpu depan bisa diturunkan saat berkendara dengan menggunakan semacam saklar yang dioperasikan manual. Ini yang jadi alasan kuat karena tidak dimanage secara elektronik.
BACA (JUGA) : Beresiko ! Vinales Ikuti Prinsip Marquez, Harus Sering Jatuh Agar Tahu Batas RS-GP
Demikian yang diujicoba Ducati pada GP22 milik Bagnaia Pecco dan Jack Miller. “Tentu saja, saya tidak tahu persis bagaimana FRHD dilakukan di Ducati, ”ucap Sebastian Risse, direktur teknis tim KTM MotoGP, dalam sebuah wawancara dengan SpeedWeek.
“Tetapi dalam peraturan saat ini dimungkinkan untuk membangun ‘Front Ride Height Device’ yang legal. Jadi saya berasumsi bagian Ducati itu legal, “tambah Sebastian Risse.
BACA (JUGA) : Wow..! MotoGP Qatar Bebas Merdeka, Tanpa PCR Dan Tanpa Karantina ‘Gelembung Dorna’
Sebelumnya memang Ducati sudah mengembangkan Rear Ride Height Adjuster dalam 2 tahun belakangan yang kemudian ditiru oleh pabrikan lain. Anyway, Dall’Igna memang terkenal jenius. Dia yang menjadi trend-setter dalam balap MotoGP. Misal soal winglet, cover roda yang berhubungan dengan aerodinamika, spoiler roda belakang, kemudian holeshot device yang diadopsi dari tehnologi motocross untuk menghindari wheelie atau ban depan yang terangkat secara berlebihan.
Kembali ke bahasan FRHD. Diharapkan ada ketegasan dari Dorna dan FIM untuk bagaimana menekan biaya riset dalam kondisi seperti ini. Infonya, masalah ini akan dibahas lebih lanjut di Komisi Grand Prix (terdiri dari offisial dari Dorna, FIM, IRTA dan MSMA) pada saat MotoGP Qatar pada tanggal 6 Maret nanti. BB1 (Ket FOTO : Crash.Net)