BeritaBalap.com-Honda dipastikan sedang berbenah untuk menghadapi kondisi prestasi yang dianggap tidak memuaskan saat ini. Mereka harus segera bangkit karena citra sebagai pabrikan terbesar dan prestasi terbesar dalam balap MotoGP ataupun sebelumnya GP500 menjadi alasan logisnya.
BACA (JUGA) : Bos Tim Gresini Ungkap Keputusan Sulit Saat Memilih Antara Aprilia Dan Ducati
Formasi pembalap utama (tim Repsol Honda) menjadi perhatian serius. Utamanya untuk tahun 2023 ketika kontrak rider banyak yang berakhir. Ini seiring kondisi Marc Marquez yang belum jelas kabarnya, termasuk apakah dapat kembali fit 100 persen.
Belum lagi, masalah Pol Esapargro yang juga belum jos penampilannya. Lebih lanjut, ada dua nama yang diklaim menjadi incaran utama Honda. Mulai Fabio Quartararo yang juga juara dunia MotoGP 2021 ataupun Joan Mir, jawara dunia MotoGP 2020.
BACA (JUGA) : Kondisi Sebenarnya Marquez Tidak Seperti Yang Diberitakan Honda ?
Quartararo disebut menjadi bidikan utama dan kabarnya Honda berani dengan harga yang lebih mahal. Jika Quartararo gagal, maka Joan Mir yang diprioritaskan. Jadi mereka diproyeksikan menjadi pendamping MM93 yang kontraknya berakhir tahun 2024. Demikian yang diungkap Carlo Pernat, tokoh senior MotoGP yang sudah berusia 64 tahun.
“Quartararo adalah nama paling depan, tetapi bukan satu-satunya. Yang pasti HRC dan manajer sudah berbicara, tapi saya mengerti bahwa Joan Mir juga sangat tertarik dengan Honda. Salah satu dari dua mereka pasti akan bisa sampai disana dan ini akan memicu reaksi berantai, “ucap Carlo Pernat yang pernah menjadi manajer dari pembalap Valentino Rossi, Max Biaggi, Andrea Iannone dan saat ini mengawal Enea Bastianini dan rider Moto2 Tony Arbolino.
“Jika mereka berhasil mempertahankan Quartararo, itu oke, jika tidak, maka siapa yang akan mereka pertaruhkan ? Ada Morbidelli tetapi dia baru pulih dari cedera. Jika Fabio meninggalkan Yamaha, maka pebalap seperti Martin atau Bastianini bisa menjadi barang berharga di pasar”.
“Fabio menginginkan motor yang kompetitif, tetapi juga dikatakan bahwa permintaan ekonominya sangat tinggi. Mungkin ini hanya permainan pesta, tetapi dengan Honda mengintai, saya tidak akan tenang, “tambah Carlo Pernat yang dikutip dari Tuttomotoriweb. BB1
