BeritaBalap.com-Pembalap MotoGP yang mengalami cedera hingga absen atau tidak balapan selama sekira 2-3 bulan, maka akan mengalami sebuah kesulitan besar ketika akan kembali balapan.
BACA (JUGA) : Akhirnya Marquez Ungkap 2 Kelebihan Utama Ducati Dari Honda, Apa Itu ?
Apa masalahnya ? Bukan soal skill balap tetapi sehubungan level fisik yang harus dicapai. Harus fit 100 persen. Kondisi ini semakin menyulitkan karena level fisik saat ini begitu tinggi pasca adanya balapan sprint race Sabtu sejak musim 2023.
Kesimpulan diatas bukan asal bicara tetapi adalah pengakuan langsung dari Enea Bastianini yang harus kembali lagi menjalani race setelah istirahat dan pemulihan selama sekira 3 bulan. Itu tidak cukup hingga kemudian ia mengalami kelelahan yang luar biasa saat MotoGP 2023 Sepang Malaysia.
“Misalnya saya sangat lelah setelah balapan di Malaysia karena saya tidak fit 100 persen .Tapi sudah jelas bahwa jika kamu tidak berlatih selama 3 bulan dan kemudian kembali ke MotoGP, maka itu sangat sulit mengingat level saat ini. Kamu harus menekan laju di setiap putaran dan di setiap sesi. Jadi kamu harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya hingga tes Sepang nanti, ”ujar Enea Bastianini yang dikutip dari Motosan.
BACA (JUGA) : Apakah Ban MotoGP Sudah Disiapkan Untuk Top Speed 400 Km/Jam ?
Pada sisi lain, Bastianini mengungkap perbedaan gaya berkendaranya dengan rekan satu timnya Francesco Bagnaia ‘Pecco’. Perbedaan utamanya pada titik pengereman dimana Pecco disebut lebih keras. Maksudnya berani menunda titik pengereman.
“Gaya berkendara Pecco itu berbeda. Lebih suka mengerem sangat terlambat. Saya tidak mengerem terlalu keras, saya lebih memilih untuk menjaga kecepatan di pintu masuk tikungan. Dia mengerem sepeda motornya lebih keras. Namun salah satu aspek yang aneh pada motor 2023 justru pada fase pengereman dan masuk tikungan. Jika Anda tidak sempurna pada hal ini, kamu akan kehilangan waktu, ”tambah Enea Bastianini. BB1
Klasemen Akhir MotoGP 2023 :
