BeritaBalap.com-Jorge Lorenzo membela Marc Marquez yang pernah menjadi rekan satu timnya di Repsol Honda hingga akhir tahun 2019. Soal apa ini ? Jadi yang berhubungan dengan langkah banding yang dilakukan Honda atas hukuman double long lap penalty untuk Marc Marquez.
BACA (JUGA) : Kisah Haru Andrea Migno, Tidak Kuat Bayar Di Tim Moto3 Tapi Podium Sebagai Rider Pengganti
Jangan salah persepsi ya ! Soal perilaku Marc Marquez di trek yang menabrak Miguel Oliveira dan Jorge Martin diakui Lorenzo yang merupakan juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 tersebut adalah salah. Tidak benar. Namun fokusnya bukan itu tetapi penegakan aturan yang fair.
Menurut Jorge Lorenzo. hukuman itu berlaku saat seri Argentina. Artinya jika Marquez absen atau tidak balapan di Argentina, maka tidak berlaku lagi di putaran selanjutnya di Austin USA. Dalam hal ini, FIM tidak boleh merubah regulasi secara mendadak atas aturan yang sudah tertulis.
BACA (JUGA) : Bos Ducati Ungkap Pembalap Dari Moto3 Yang Jadi Perhatiannya Saat Ini, Siapa..?
“Apa yang tertulis, ya tertulis dan tidak dapat diubah. Ini bukan perubahan yang adil untuk Marquez, mereka hampir pasti menang. Bukan lagi tentang apakah perilaku Marc Marquez di Portimao disetujui atau tidak. Saya telah mengungkapkan pemikiran saya tentang ini dan saya telah mengatakan bahwa dia telah melakukan kesalahan dan sayangnya dia terlalu sering bersikap seperti ini di trek. Hukuman yang berat boleh saja, tapi tidak dengan cara ini, ”terang Jorge Lorenzo yang pensiun balap pada akhir 2019 dan saat ini menjadi komentator MotoGP di DAZN.
BACA (JUGA) : Awas Bezzecchi Karena Ada Klausul Pembalap Tim Pabrikan Diprioritaskan !
“Saya tidak tahu apakah ini adil atau tidak, karena Marquez sepenuhnya pantas menerima penalti ini, tetapi ada penyimpangan yang jelas di lapangan. Pilihan yang dibuat oleh FIM. Jadi saya sangat yakin bahwa Marc Marquez akan memenangkan banding tersebut, karena tidak mungkin penalti tiba-tiba berubah dari satu hari ke hari berikutnya, ”tambah Jorge Lorenzo yang dikutip dari PaddockGP. BB1
