BeritaBalap.com-Francesco Bagnaia, akrab disapa Bagnaia Pecco finish ke-3 dalam MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (28 Maret). Momen keluar tikungan terakhir yang menjadi penentu. Itu di lap terakhir.
Ketika ia bersama dengan Johann Zarco melibas Joan Mir (Suzuki) yang sebetulnya keluar dahulu dari tikungan terakhir. Saat itu Joan Mir sudah di posisi ke-2, tetapi kalah dalam momen pencapaian top speed dari duo Ducati tersebut. Ini yang kemudian disebut Joan Mir bahwa motor Ducati seperti Rudal.
BACA (JUGA) : Wow ! Ibunda VR46 Ungkap Perasaan Kecewanya Atas Hasil Rossi Dan Marini
Bagaimana dengan tanggapan Bagnaia Pecco atas komentar Mir tersebut ? Disebut Bagnaia Pecco bahwa Suzuki lebih baik dalam manajemen ban tetapi Ducati punya nilai plus dalam perfoma mesin. Ini yang kemudian dimanfaatkan mereka.
“Potensi kami terletak pada saat restart, kami memiliki mesin yang hebat, tetapi semua motor memiliki pro dan kontra di MotoGP dan pro kami adalah memiliki mesin yang hebat, “bangga Bagnaia Pecco yang juga juara dunia Moto2 di tahun 2018.
BACA (JUGA) : Vinales Kasih Pujian Penguji Baru M1 Cal Crutchlow, Apa Kata #MV12 ?
“Suzuki diibaratkan motor yang tidak memakai karet ban, Mir telah memanfaatkan keunggulan ini 100 persen. Saya juga menggunakan mesin Ducati. Motor kami terkena angin, jadi satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah memaksimalkan mesin, ”tambah Bagnaia Pecco.
Pada bagian lain, murid dari Valentino Rossi ini menyebut bahwa kondisi timnya tidak ada yang dinomor-satukan. Semua sama. Ini yang berbeda dari eranya Dovizioso dan Petrucci.
“Saya tidak merasa orang kedua setelah Jack, kita akan lihat di kejuaraan, apakah Jack berjuang untuk gelar juara dunuia, tapi sampai saat itu kami akan diperlakukan sama, “timpal Bagnaia Pecco. BB1