BeritaBalap.com-Juara dunia MotoGP dipastikan memiliki hak spesial untuk menggunakan nomor start #1 di tahun berikutnya. Jadi Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) memiliki hak untuk memakainya dalam MotoGP 2023.
BACA (JUGA) : Langsung Jos ! Pertama Kali Naik Aprilia Di Tes Valencia, Catatan Waktu Oliveira Lebih Baik Dari Aleix Espargaro
Pertanyaannya, apakah Pecco akan melepas number start #63 saat ini dan memakai nomor start #1 tahun depan ? Jawabannya, untuk hal ini belum diputuskan pembalap asal Italia usia 25 tahun tersebut.
Namun ia merasa bahwa angka 1 itu adalah istimewa dipakai, karena jarang yang memiliki hak untuk mempergunakannya. Pada bagian lain, juga memiliki tekanan tertentu.
“Saya senang memiliki topik seperti ini, tetapi itu adalah sesuatu yang harus saya pikirkan dengan baik. Pada satu sisi, ini adalah kesempatan bagus untuk mengenakan nomor yang tidak semua orang bisa pakai, tapi juga perubahan yang bisa memberi banyak tekanan, “tukas Pecco yang dilansir dari Motorsport.
BACA (JUGA) : Bastianini Pertama Kalinya Naik Ducati Versi Baru Di Tim Pabrikan, Apa Komentarnya ?
“Saya selalu terpesona oleh pembalap dengan nomor 1, jadi kita lihat saja. Tidak akan mudah untuk memilih, “tambah Pecco yang musim depan akan berduet dengan penghuni baru sekaligus kompatriot atau rekan senegeranya Enea Bastianini.
Yang pasti, saat VR46 saat meraih jawara dunia MotoGP, tidak pernah menggunakan fasilitas nomor start #1 tersebut. Adapun diantaranya yang pernah memakai nomor start #1 adalah Nicky Hayden saat MotoGP 2007, kemudian Casey Stoner (2008) dan Jorge Lorenzo (2011). Soal Lorenzo, saat juara dunia MotoGP 2012 dan 2015 tidak mau pakai nomor start #1 lagi.
BACA (JUGA) : Waduh, Manajer Pribadinya Bastianini Tidak Boleh Masuk Paddock Tim Ducati Saat Tes Valencia, Kenapa ?
Pada bagian lain, bicara perjalanan karir balap Pecco, maka doi tidak pernah beruntung dengan angka, tidak memiliki keterikatan yang spesial dengan angka tertentu.
Faktanya, Bagnaia saat balap Moto3 tahun 2013 dengan nomor 21, tetapi ketika ia sampai di strata Moto2 pada tahun 2017, ditemukan kalau Franco Morbidelli mengenakan nomor itu, jadi ia memutuskan untuk mengubahnya menjadi 42 (21+21).
Hal yang sama terjadi pada dirinya saat naik ke level MotoGP musim 2019, di mana Alex Rins menjadi pemilik nomor itu, jadi dia mengubahnya menjadi 63 (21 + 21 + 21). BB1