BeritaBalap.com-Menjadi pertanyaan menarik, bagaimana dengan kondisi penghasilan pembalap jika kemudian tidak ada balapan ? Apakah ada pengurangan jika kemudian tidak balap untuk beberapa seri ? Hal ini yang ditanggapi oleh Livio Suppo yang pernah menjadi Bos Tim Repsol Honda (2010-2017) dan sebelumnya Ducati.
BACA (JUGA) : Rencana Gila Dorna, Apakah Gerangan…?
Oh ya, konteks ini dimunculkan sehubungan dengan kondisi saat ini dimana seri MotoGP 2020 belum berjalan sama sekali. Sudah satu seri yang diputuskan dibatal (Qatar) dan 3 putaran ditunda (Thailand, USA dan Argentina). Infonya akan berjalan pertama kali di Jerez Spanyol pada awal mei nanti. Tapi itupun belum pasti.
BACA (JUGA) : FIM : Jika Diperlukan MotoGP 2020 Bisa Berakhir Tahun 2021
“Dalam kontrak dengan sponsor dan pembalap ada klausa yang berbeda dalam kasus darurat, force majeur. Namun jika balapan tidak berjalan, maka tidak ada keharusan sponsor untuk membayar pembalap, “tukas Livio Suppo yang menyebut Casey Stoner dibayar penuh tahun 2009 walau tidak ikut balap sebanyak 3 seri.
“Sehubungan gaji pembalap itu, terbagi dua, yaitu menyangkut kinerja dan kedua ialah haknya. Nah, jika terjadi balapan yang berhenti, maka yang pertama distop. Ini semua sesuai dengan perjanjian yang dibuat seperti juga jika ada yang cedera. Ini tergantung kekuatan saat tawar-menawar dalam perjanjian, “tambah Livio Suppo.BB1
