BeritaBalap.com-Babak kualifikasi kelas Asia Production 250 (AP250) gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018 di sirkuit The Bend Motorsports Park, Australia (20 April). Menempatkan potensi belia binaan Yamaha Indonesia, M Faerozi di posisi ke-6. Talenta berusia 16 tahun asal Jawa Timur yang mengusung tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) ini menorehkan best-time 2 menit 09,086 detik.
Sebagai posisi terbaik yang dicatat M. Faerozi dalam perjalanan ARRC 2018 yang sudah memasuki putaran kedua. Tentu saja, hasil ini belum memberikan rasa puas. Teknisi YRI terus konsisten mencari settingan terbaik saat warm-up Sabtu pagi untuk kemudian didapatkan input data dan dievaluasi bersama.
“Untuk FP3, saya mencoba settingan baru, namun hasilnya kurang baik. Kemudian saya coba set-up ulang pada saat QTT tadi. Saat berjalannya QTT, saya mulai merasakan set-up yangg lebih baik. Saya mulai merasa nyaman. Saat warm-up Sabtu pagi, saya akan memanfaatkan set-up yang lain untuk mendapatkan settingan yang terbaik guna diaplikasi saat race nanti. Saya bersyukur untuk hasil QTT ini dan saya semakin percaya diri untuk menghadapi race pertama nanti,“ tutur M. Faerozi.
Sedangkan Richard Taroreh harus puas berada di grid ke-13. Juara nasional Sport 150 cc (IRS 2017) tidak dapat optimal karena sempat terjatuh di tikungan ke-16. Namun Richard tetap optimis dapat berada di barisan depan untuk race perdana AP250 Sabtu nanti.
“Saat FP3, saya senang bisa lebih baik lagi dari FP sebelumnya, bisa di urutan ke-4. Namun saat lap pertama kualifikasi saya crash di T16. Saat menahan putaran gas, tiba-tiba grip roda depan dan belakang hilang dan saya harus masuk ke dalam pit. Tim bekerja keras agar saya bisa masuk kembali ke track untuk mengikuti kualifikasi. Sehabis crash, saya belum menemukan feeling & ritme seperti di FP3. Memasuki menit-menit terakhir, saya mulai mendapatkan ritme hingga bisa di urutan ke-13. Saya optimis untuk race besok, bisa fight berada di top group,“ tukas Richard Taroreh.
Masih di kelas AP250, petarung tim satelit Yamaha Yamalube KYT TJM WR Super Battery, Rafid Topan dan Anggi Setiawan berada di urutan ke-4 dan ke-8. Posisi yang juga potensial. Saat putaran ARRC 2018 Thailand sebelumnya, Rafid Topan dapat merebut podium runner-up AP250 (race 2).
Pada bagian lain, pebalap Yamaha Racing Indonesia yang konsen di kelas Underbone 150 cc (UB150), Wahyu Aji Trilaksana mengaku optimis dapat mengulang podium seperti saat putaran awal ARRC 2018 Thailand. Demikian mengacu pada hasil sesi superpole dimana racer asal Wangon, Banyumas ini menduduki posisi ke-2 dengan best-time 2 menit 19,281 detik.
Makin spesial, runner-up UB150 ARRC 2017 ini mengukir top speed atau kecepatan tertinggi yaitu 157 km/jam. Alhasil, perfoma Yamaha MX King 150 memang terbukti kompetitif. “Saya sangat senang untuk hasil hari ini. Saat kualifikasi, saya dapat mencatat waktu yg terbaik dan dari hasil superpole saya bisa berada di row pertama. Saya akan fokus untuk race besok agar dapat mengumpulkan poin kembali,“ ucap Wahyu Aji Trilaksana.
“Hasil yang baik telah dicapai ketiga rider kami, namun sangat disayangkan Richard tidak dapat maksimal saat kualifikasi tadi karna sempat crash di awal lap. Tapi dia berusaha untuk dapat mencari waktu saat kualifikasi tadi. Semoga besok kita dapat berada di top-group, “ucap Wahyu Rusmayadi, Manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).
Disamping itu, duet petarung tim satelit Yamaha SND Racing, Syahrul Amin dan Gupita Kresna masing-masing di urutan ke-11 dan ke-12. Adapun race ke-1 akan dihelat Sabtu (21 April), sedang race ke-2 nya pada Minggu (22 April).
Dukung terus pembalap Yamaha Racing Indonesia untuk menjadi yang terbaik di ajang ARRC 2018, Australia. Untuk Merah Putih Semakin Di Depan ! tim