Aturan Superbike Kedepan Tidak 1000 cc Lagi, Apa Sebab ?

BeritaBalap.com-Yang namanya peraturan dalam dunia balap superbike, maka harus mengikuti trend atau kecenderungan dari produk yang ditelurkan pabrikan motor. Kan ini balapan untuk kudabesi yang diproduksi massal (syarat minimal homologasi untuk menjadi peserta wajib terjual minimal 500 unit).

Nah, perkembangan kedepan, maka pihak Dorna selaku promotor penyelenggara wajib merubah aturan kapasitas mesin. Bukan disebut Superbike 1000 cc. Harusnya lebih tinggi lagi karena akan lebih banyak motor s/d 1200 cc. Terutama produsen Eropa. Misal Aprilia yang menghadirkan RSV4 terbaru (2019) dengan kapasitas 1078 cc.

Selajutnya Norton V4 yang 1200 cc ataupun MV Agusta dengan mesin 4 silinder yang mentransplantasikan Brutale 1090 dengan 1078 cc. Kalau Ducati memang ada beberapa pilihan selain V4R. Tentu saja, konteks ubahan regulasi bertujuan agar peserta semakin banyak untuk ambil bagian.

koizumi

Yang jadi problem, bahwa trend pabrikan Eropa tersebut diatas belum diikuti pabrikan Jepang. Mereka masih fokus pada angka 1000 cc. Ini yang kedepan menjadi kendala jika ingin berupaya menambah jumlah starter balap WorldSBK.

“Saya tidak tahu apakah aturan lebih dari 1000 cc itu akan terjadi. Itu tergantung pada apakah semua produsen memiliki ide yang sama dalam hal ini. Jika beberapa produsen memiliki ide ini, maka kami akan membahas ini satu sama lain dan kemudian mungkin menyarankannya ke FIM dan Dorna. Saat ini, topiknya tidak di atas meja, karena orang Jepang masih membangun motor mereka dengan 1.000 cc, “tukas Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati. BB1

Facebook Comments

You May Also Like