Bagnaia “Pecco” Akui Stres Lihat Quartararo Sering Finish Di Depannya, Kok Bisa ?

BeritaBalap.com-Francesco Bagnaia (Pramac Racing) mengaku dirinya stress melihat penampilan dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) ketika mereka sama-sama menapaki kompetisi MotoGP (2019) sebagai rookie atau pendatang baru.

Hasilnya memang Quartararo ada di posisi ke-5 dalam klasemen akhir MotoGP 2019, sedangkan Francesco Bagnaia ke-15. By the way, kenapa bisa stress ya ? Ada apa ini ?

Mengingat Francesco Bagnaia, akrab disapa Pecco sering dikalahkan oleh Quartararo. Padahal sebelumnya di tahun 2018 saat bersama di level Moto2, justru Pecco yang dominan hingga merebut jawara dunia Moto2, sedangkan Quartararo di peringkat akhir ke-10 saja.

koizumi

BACA (JUGA) : Tolak Tawaran Lain, Bagnaia (Pecco) Tegaskan Tetap Ingin Ducati (2021), Tetapi…

“Dia cepat, ketika kita balapan  melawannya di masa lalu, dia selalu muncul di belakangku. Melihatnya melaju begitu cepat di MotoGP, itu sulit bagi saya. Dia melakukan pekerjaan dengan baik, dia adalah salah satu dari anak muda paling berbakat. Ide saya adalah kembali berdiri di depannya. Untuk dia dan semua yang lain, “terang Pecco yang tahun ini dikasih service alias pelayanan dari Ducati dengan motor versi terbaru (GP20) yang sama dengan duet Ducati, Andrea Dovizioso dan Danillo Petrucci.

BACA (JUGA) : Ternyata Posisi Muridnya VR46 Ini Terancam Di Tim Pramac Racing (2021)

“Saya harap akan ada kejutan tahun ini. Ducati telah memberi saya yang terbaik dan saya senang, juga saya pikir kami bisa kompetitif. Tahun ini saya merasa lebih dekat dengan Petrucci dan Dovizioso. Memperoleh Ducati itu membuat saya belajar banyak. Saya selalu menjadi pembalap yang sangat mulus dan dengan motor ini kami harus banyak melakukan pengereman. Secara fisik, memang itu melelahkan, “tambah Pecco yang saat ini berusia 23 tahun. BB1

Tonton VIDEO Tentang 9 Artis Seksi Yang Pernah Berpacaran Dengan Valentino Rossi : 

Facebook Comments

You May Also Like