BeritaBalap.com-Enea Bastianini (Avintia Esponsorama) mengungkapkan caranya dalam memaksimalkan kinerja Ducati GP19 yang notabene adalah motor tua. GP19 itu ketinggalan 2 tahun dari GP21 yang dipakai tim Ducati (Bagnaia dan Miller) ataupun tim satelit Pramac Racing (Zarco dan Jorge Martin).
BACA (JUGA) : Apakah Ada Tim Yang Sudah Melamar Joan Mir ? Ini Penjelasan Manajer Pribadinya
Menurut Bastianini, GP19 dapat cepat dalam beberapa trek seperti Misano dan Aragon. Faktanya di Misano, Bastianini sukses meraih podium ke-3, sedang di Aragon finish ke-6. Ingat, bahwa Bastianini adalah rookie MotoGP 2021.
Nah, hal terpenting yang dilakukannya selama ini adalah mengikuti data Bagnaia ‘Pecco” dan Jack Miller, kemudian mengubah cara berkendara dan terpenting adalah berani mengerem lebih lambat. Titik pengeremannya lebih berani. Lebih kejam.
BACA (JUGA) : Bos Ducati : Kami Ingin Menempatkan Quartararo Dalam Tekanan
“Dengan motor 2019, saya bisa cepat di beberapa trek dan di beberapa balapan, Misano adalah salah satunya. Saya tidak terlalu cepat di tengah tikungan dari tikungan lambat, tapi saya bisa mengerem lebih lambat dari beberapa pembalap lain dan saya juga punya traksi yang bagus di roda belakang di balapan Misano”.
“Motor saya punya potensi bagus, tapi sangat agresif. Di Misano dan sebelumnya di Aragon, saya bisa menyesuaikan gaya balap saya, sekarang lebih santai dalam balapan dan bisa cepat di setiap fase balapan, ”terang Enea Bastianini yang saat ini ada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan perolehan 61 poin.
BACA (JUGA) : Pedro Acosta Benci Tradisi Moto3, Banyak Rider Melambat Buat Slipstreaming
“Saya telah mengubah gaya balap di balapan terakhir, saya lebih lembut dalam semua gerakan. Saya melihat data Pecco dan Jack. Ini motor yang berbeda, tapi DNA nya mirip. Saya lebih santai sekarang ketika saya mengendarai motor”.
“Saya sangat kompetitif di rem, saya pikir itu kuncinya. Dan ketika kamu menyalip dua dan kemudian tiga pembalap, tentu saja kamu akan termotivasi penuh dan mendorong untuk mendapatkan podium itu, “tambah Enea Bastianini yang juga juara dunia Moto2 musim 2020 lalu. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
