BeritaBalap.com-Informasi terbaru, tim-tim superbike (WorldSBK) terancam bangkrut. Khususnya tim privateer alias non pabrikan seiring dengan Virus Covid-19 yang semakin membahayakan di Benua Eropa. Apa sebab mau bangkrut ? Karena balapan berhenti, hanya sekali saat seri Australia.
Padahal mereka sudah keluar banyak uang buat persiapan, termasuk memesan berbagai kebutuhn jelang seri ke-2 Qatar dan ke-3 Jerez yang ditunda. Kan itu jaraknya tidak jauh dari putaran Phillip Island hingga semuanya harus dipersiapkan. Lain hal jika memang sejak awal ditunda/dibatalkan.
BACA (JUGA) : Subsidi Dorna 400 Juta/Rider Kurang Banyak, Tim Moto2 & Moto3 Terhimpit Masalah
Pada bagian lain sponsor berhenti pula untuk membayar mereka karena kondisi yang sulit seperti saat ini. Padahal dukungan dari sponsor yang sangat diharapkan untuk menggaji karyawan atau operasional lain. Beda dengan tim yang didukung pabrikan. Sumber dananya lebih kuat.
“Kami melakukan investasi di awal musim. Dan investasi ini akan kembali dari sponsor berbagai perusahaan. Masalahnya, saat ini perusahan diblokir dan kita tidak mendapatkannya. Padahal kami harus membayar teknisi dan mekanik walaupun kami tidak balapan, “terang Dennis Sachetti, Manajer tim Go Eleven.
BACA (JUGA) : Wow..! Bos Dorna Tegaskan MotoGP 2020 Bisa Tidak Digelar ! Ini Penjelasannya
“Saat ini kami belu menghitung berapa angka kerugiannya secara detail karena kami sedang memulihkan beberapa uang yang keluar untuk pemesanan tiket pesawat dan hotel, “tambah Dennis Sachetti.
Lebih lanjut, tim-tim satelit Superbike memang sedang menunggu kebijaksanaan Dorna selaku promotor penyelengara WorldSBK. Dorna sendiri sudah memberikan sekitar Rp.4,4 Milyar/bulan untuk tim privateer MotoGP selama 3 bulan (April-Juni). Juga Moto2 dan Moto3 yang diberikan Rp. 400 juta/rider.
“Saat ini kita sedang menunggu Dorna untuk menemui kita. Dalam situasi seperti ini, tim privateer sangat menderita. Kami membutuhkan bantuan. Kami harus membicarakannya untuk menyelamatkan tim, mungkin semacam parasut untuk menyelamatkan diri, “tukas Dennis Sachetti. BB1