BeritaBalap.com-Bos besar Aprilia Massimo Rivola marah besar dengan hasil yang dicapai oleh dua pembalapnya, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales dalam seri ke-13 MotoGP Austria, Minggu (21 Agustus).
BACA (JUGA) : Klasemen Sementara MotoGP : Quartararo Lebarkan Jarak Poin Dari Aleix Espargaro, Pecco Masih Posisi Ke-3
Kenapa marah besar ? Karena kemudian gap poin Aleix Espargaro makin jauh dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). Saat ini FQ20 unggul makin jauh 32 poin dari sebelumnya 22 poin. Bahkan kemudian terancam Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) yang tinggal berbeda 12 poin saja.
Aleix Espargaro cukup finish ke-6, sedangkan Maverick Vinales ke-13. Hal yang menjadi problem serius bagi mereka adalah kinerja ban. Diklaim salah dalam keputusan pemilihan ban belakang yang mengaplikasi tipe lunak. Ternyata penurunan kinerja ban terlalu cepat. Tidak sesuai harapan atau prediksi.
BACA (JUGA) : Apa Solusi Sepinya Penonton MotoGP ? Marquez Setuju Sprint Race Di Hari Sabtu
“Kami benar-benar kacau dalam pilihan ban, “tegas Massimo Rivola selaku CEO Aprilia Racing dengan nada marah dalam sebuah wawancara dengan SpeedWeek.
“Kami tahu akan ada beberapa risiko dengan ban belakang yang lunak, tetapi kami tidak menyangka cengkeramannya akan turun begitu banyak. Degradasi terlalu besar. Ini salah kami, salah tim. Apa yang ditunjukkan Aleix disini, pada hari ini mungkin adalah salah satu balapan terbaik yang pernah dia kendarai. Roda belakang sepeda motornya malah berputar lurus ke depan. Sedikit keberuntungan karena Aleix mendapat dua tempat setelah Jorge Martin jatuh dan Enea Bastianini gagal. ”
BACA (JUGA) : Profil Ai Ogura (21 Tahun) Podium Juara Moto2 Austria, Go To MotoGP 2023 ?
“Memang benar bahwa Spielberg selalu menjadi trek yang sulit bagi Aprilia. Tetapi jika kami tidak menawarkan pembalap kami kondisi terbaik untuk balapan, itu mengecewakan. Karena itu berarti kami tidak melakukan pekerjaan dengan baik, “tambah Massimo Rivola. BB1
Hasil MotoGP Austria :
Klasemen Sementara :