BeritaBalap.com-Bos Ducati Gigi Dall”Igna menyebut bahwa saat ini ia bekerja di rumah. Departemen balap Ducati memang sudah diliburkan sejak Jumat lalu. Ini dikarenakan produksi Ducati dihentikan sementara. Pastinya kerja di rumah tidak akan optimal. Tidak bisa pengujian ataupun simulasi balapan.
Faktanya memang kondisi Italia sangat berbahaya sehubungan kasus Virus Covid-19, populer disebut Virus Corona. Sudah lebih 3000-an yang meninggal dunia. Italia menjadi negara paling banyak korban, selain China.
BACA (JUGA) : Petrucci Sebut Penentuan Kontraknya Di Ducati Ditunda Juli-Agustus, Peluangnya ?
Lebih lanjut, Dall”Igna ikut berkomentar tentang keinginan Dorna Sports untuk tetap menggelar 19 seri MotoGP 2020 (setelah Qatar memilih batal). Menurutnya, itu terlalu berlebihan untuk kondisi saat ini.
Terlebih memang MotoGP Jerez, berlanjut Le Mans, Mugello, Catalunya, Sachsenring, Assen dan lainnya ada di Eropa yang notabene diklaim WHO sebagai episentrum baru Covid-19. Artinya, jika memang direcheduled atau penjadualan ulang, maka jangan memaksa semuanya dipentaskan.
BACA (JUGA) : Setelah Ducati Dan KTM, Kini Giliran MV Agusta Stop Produksi
“Sejujurnya saya tidak berpikir begitu. Saya pikir, dengan seri yang lebih sedikit dan ini adalah kepentingan semua orang untuk kemudian melakukannya. Ini pendapat saya, jalankan 13 seri saja bukan 19. Bahkan jikapun jumlahnya kurang dari itu, maka saya tidak akan malu menyebutnya sebagai kejuaraan dunia, “tutur Dall”Igna selaku General Manager Ducati Corse.
BACA (JUGA) : Bos Tim Ducati Sebut Marquez Diuntungkan Libur Balapan Karena Corona, Maksudnya ?
“Bahkan dengan 10 seri, maka itu akan menjadi kejuaraan dunia yang seimbang. Jika berkeras kepala dengan 13 putaran pu, itu tidak masuk akal karena kondisi saat ini yang sangat serius. Aturan dapat diubah untuk kebaikan dari keseluruhan sistem yang ada, “tambah Dall”Igna. BB1
