BeritaBalap.com-Menarik mencermati pengakuan Bos Tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing, Ibnu Sambodo. Pak De, sapaan akrabnya mengaku ingin berusaha mewujudkan tantangan baru di musim depan. Apa itu ? Yaitu menghantar pebalapnya, Ahmad Yudhistira dapat bertarung dalam balap Superbike Asia, disebut Asia Superbike (ASBK).
ASBK ini adalah kelas anyar di hajatan Asia Road Racing Championship 2019 (ARRC 2019). Bicara perfoma Kawasaki ZX-10RR memang begitu dominan di persaingan superbike dunia (WSBK). Walaupun sudah dilakukan pembatasan RPM agar dapat bersaing ketat dengan motor lainnya, tetap saja meraih juara dunia WSBK 2018 lewat Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team).
“Saya ingin mengajak Yudhistira tarung di Superbike Asia 1000 cc tahun depan. Boleh jadi atau mungkin akan menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang main di ASBK 1000 (ARRC 2019), “terang Pak De yang mengaku bahwa musim depan tetap berkompetisi di Asia Production 250 (AP250) dengan racer AM Fadly.
“Untuk Superbike, kita sudah mendapat dukungan unit motor dari Kawasaki. Namun memang butuh biaya besar untuk akomodasi, spare-part dan lainnya. Setelah saya hitung, butuh anggaran sekitar Rp. 4 milyar, “tambah Pak De yang sudah menghantar Azlan Shah merebut juara umum Supersports 600 (ARRC 2017) dan musim ini juga berpotensi besar mempertahankannya.
So, mohon doa restunya agar mereka mandapat jalan keluar untuk tampil di ASBK (ARRC 2019). Monggo para sponsor yang ingin terlibat untuk brand-image produknya. Patut dipahami, ASBK 1000 ini menggantikan kelas Supersports 600 yang notabene akan diperuntukkan bagi pemula. Untuk petarung senior silahkan bermain di ASBK ya.
Anyway, pacuan 600 cc memang sudah banyak yang diskontinu atau tidak produksi lagi. Nilai penjualan tidak sebanding dengan riset yang harus dilakukan untuk memenuhi regulasi emisi gas buang EURO4. Hanya Yamaha YZF-R6 yang mengembangkan dan menghadirkan model terbaru. BB1
