BeritaBalap.com-Bos tim Repsol Honda Alberto Puig mengungkapkan kekecewaannya atas pencapaian prestasi di musim 2021. Ini dianggapnya tidak memuaskan. Di luar harapan.
BACA (JUGA) : Dovizioso Tidak Mau Dibandingkan Quartararo Yang Sudah 3 Tahun Diatas M1
Secara logika sederhana, memang prestasi minim untuk level Honda yang notabene punya prestasi paling banyak di balap MotoGP. Faktanya memang para rider Honda kerap menyatakan tidak puas dengan perfoma Honda Rc213V.
Kinerja ban belakang yang tidak optimal menjadi masalah serius. Bahkan pula, angka tertinggi dalam data resmi jumlah crash atau kecelakaan dalam kategori pabrikan. Makin menjadi kronis bagi Puig ketika di akhir musim, Marc Marquez mengalami masalah baru.
BACA (JUGA) : Siapa Fonsi Nieto Manajer Tim MotoGP Pramac Ducati Yang Gantikan Guidotti ?
Demikian menyangkut cedera gegar otak dan masalah saraf pada mata yang disebut diplopia hingga membutuhkan waktu relatif lama untuk penyembuhan.
“Kami tidak bisa mengatakan bahwa keseimbangannya bagus, ini jelas. Kami memulai musim tanpa Marc dan kemudian butuh beberapa saat untuk memulihkan levelnya. Pada awalnya sulit untuk memahami motornya bahkan untuk Pol. Untuk perusahaan seperti Honda, dengan sejarah kemenangan yang panjang, itu bukan keseimbangan yang baik. Kami mampu memenangkan beberapa balapan dan naik podium, tapi itu bukan tujuan kami, ”beber Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda.
BACA (JUGA) : Bos Tim Yamaha Sebut Quartararo Lebih Mudah Diatur Ketimbang VR46 Dan Lorenzo
“Tentu saja, kami mengalami banyak insiden dan masalah selama periode ini. Bukan hanya dengan para pebalap, tetapi juga dengan motor yang kami alami di banyak sirkuit, jadi secara keseluruhan tidak berjalan seperti yang kami harapkan. Mungkin yang terburuk. adalah bahwa Marc belum pulih, seperti yang kami harapkan dan seperti yang dia harapkan juga. Masalah yang dia derita di akhir tahun juga tidak terduga. Kami berharap untuk 2022 dan masa depan yang lebih baik, “tambah Alberto Puig yang dilansir dari Motorsport. BB1
