BeritaBalap.com-Bos tim Repsol Honda Alberto Puig secara tidak langsung mengakui posisi sulit Pol Espargaro. Maksudnya sehubungan perpanjangan kontraknya untuk MotoGP 2023.
BACA (JUGA) : Jelang MotoGP Qatar : Quartararo, Pecco Dan Mir Malah Main Sepakbola
Dijamin terancam ditendang atau dilepas apabila tidak memiliki prestasi signifikan. Terlebih memang tahun 2021 lalu diklaim tidak memuaskan. Urusan prestasi Ini berlaku mutlak hukumnya ketika bergabung di tim pabrikan terbesar di dunia ini. Honda pasti punya standar tinggi untuk para petarungnya.
“Memang benar bahwa tahun lalu butuh waktu lama baginya untuk memahami cara kerja motor. Tapi semuanya telah berkembang secara positif sepanjang tahun dan dia mengambil langkah maju yang besar di Misano dan meningkat dari sana. Dia sangat termotivasi dan kami berharap dia berjuang untuk posisi teratas, seperti yang selalu terjadi ketika Honda merekrut seorang pembalap, ”tegas Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda.
BACA (JUGA) : Yamaha Tuntut Morbidelli Segera Kembali Podium, Ancaman Kontraknya ?
“Dia cepat, dia punya pengalaman dan dia bukan anak kecil lagi. Jadi tugasnya adalah mengincar posisi di grup terdepan, “tambah Alberto Puig dengan nada keras yang dilansir dari Corsedimoto.
Bagaimana tanggapan Pol Espargaro atas tuntutan manajemen Honda tersebut diatas ? Secara logika, itu lumrah atau sah-sah saja. Tidak ada masalah. Sehubungan hal ini, Pol Espargaro memberikan ancaman pula bagi yang membidik kursinya.
Bahwa siapa yang ingin merebut motornya, maka harus dapat berada di depannya. “Apa yang saya pikirkan ? Siapapun yang menginginkan sepeda motor saya, maka harus berada di depan saya, ”timpal Pol Espargaro. BB1
