BeritaBalap.com-Mungkin banyak pencinta balap nasional yang belum tahu bahwa hasil dari balap ketahanan Yamaha Endurance Festival 2022 (YEF 2022) di Sirkuit Sentul Bogor, Minggu (23 Oktober) kelas PRO (Profesional Rider) mengalami revisi.
BACA (JUGA) : Tim Yamaha Akai Jaya MBKW2 Dominasi Podium Juara Dan Ke-3 Balap Ketahanan YEF 2022 Sentul
Perubahan posisi juara hingga 5 besar karena proses protes dan pembuktian terbalik dengan VIDEO dari teman-teman peliput yang hadir langsung. Ini sah-sah saja dan lumrah serta manusiawi adanya.
Dalam dunia hukum di tanah air tercinta, jika ada novum atau bukti baru, maka bisa melakukan banding atau keberatan. Oh ya, untuk hasil resmi YEF 2022 Sentul setelah revisi, ada di bagian paling bawah berita ini ya.
Lebih lanjut, bos tim Yamaha BAF Yamalube Akai Jaya MBKW2 Andi Raja Limbunan (ARL) menyatakan bahwa evaluasi perlu dilakukan sehubungan pelaksanaan YEF 2022 Sentul. Ini terlepas dari fakta bahwa kedua pasang pembalapnya mendominasi. Sukses meraih juara umum (Yoga AP dan Nicjy Hayden) dan juga ke-3 (Galang Hendra Pratama dan Anggi Setiawan) dalam kelas PRO tersebut.
“Saya bukan membela pembalap saya jika memang mereka melanggar regulasi. Itu saya terima sebagai wujud sportifitas. Namun harus ada pemeriksaan secara komprehensif dari pihak terkait. Harus fair dong untuk semua tim yang terlibat. Jangan takut untuk memberitakan kebenaran, “tegas Andi Akai, sapaan akrab pemilik main dealer Yamaha Akai Jaya yang menangani wilayah Sulawesi Tengah.
Pada Senin malam, penulis memang memperoleh potongan VIDEO dari channel Youtube tertentu. Ini yang diberikan atau dikirim oleh pihak manajemen Yamaha Akai Jaya MBKW2. Terlihat memang ada proses pit stop sebuah tim yang dilakukan 4 mekanik. Secara aturan main, tidak boleh. Wajib 2 orang saja.
“Ini kita dapat VIDEO terbaru dan jelas-jelas itu salah menyalahi peraturan, seharusnya tim tersebut kena hukuman penalti juga. Jangan kita saja yang kena dan jangan pula dengan alasan sudah terlambat. Proses pencarian dan pembuktian VIDEO itu butuh waktu, “tambah Andi Akai yang juga pemilik Hotel Santika Palu dan berbagai usaha signifikan lain di Kota Palu Sulawesi Tengah.
Anyway, balap ketahanan memang sedikit rumit. Proses controlling atau pengawasan harus dilakukan secara maksimal. Bahkan bila perlu dilakukan siaran live dan pihak penyelenggara menempatkan beberapa orang untuk mengamati saat waktu krusial pit stop pergantian rider. Kan mudah pula karena tidak banyak juga tim yang terlibat.
Pada sisi lain, sosialisasi aturan balap ketahanan harus maksimal. Semua pihak terkait harus mengerti dan paham. Jangan mengangguk-angguk saja dan ketika di lapangan justru dilanggar ! Intinya, berita ini buat win-win solution ya ! Untuk kebaikan bersama kedepan. BB1