BeritaBalap.com-Bos tim Yamaha Akai Jaya, Andi Raja Limbunan (ARL) menegaskan bahwa ia setuju agar balapan 2020 ini tetap jalan. Ini penting untuk menghidupkan kembali dunia balap dan pihak-pihak terkait. Faktanya memang dunia racing sudang kosong event selama 3 bulan lebih. Mati-suri ! Harus dibangkitkan !
“Jadi balap itu sebuah industri. Harus dihidupkan. Kalau ditunda 2021, sampai kapan ? Mau tunggu vaksin ? Kan belum jelas juga. Saya pikir kalau ditunda, justru tambah sulit. Kita juga harus memikirkan anak-anak yang terlibat dalam tim. Terpenting kita mentaati protokol pemerintah, harus disiplin dalam protokol, “tukas Andi Akai, sapaan akrab Direktur CV Akai Jaya sebagai main dealer Yamaha wilayah Sulawesi Tengah.
BACA (JUGA) : Terbukti Mayoritas Bos Tim OnePrix/IMS Setuju Balap 2020 Digelar, Siapa Saja ?
“Jangan bicara dampak, semua orang terkena. Saya juga terkena dampak secara signifikan karena bisnis saya di bidang otomotif dan pariwisata. Puji Tuhan, semua karyawan saya tidak ada yang dirumahkan atau di PHK, “tambah Andi Akai yang juga pemilik diler dari 2 merk mobil yang ada di Palu, Sulteng.
Andi Akai juga memberikan input atau masukan kepada tim untuk berempati atau ikut merasakan kesukaran pabrikan ataupun sponsor. Harus saling mengerti dan saling mensupport untuk kondisi saat ini. Tidak boleh egois dan wajib saling menyemangati.
BACA (JUGA) : Kontroversi Biaya Swab Test Covid-19 Jika Dilimpahkan Tim OnePrix, Bisa Puluhan Juta/Event !
Lebih lanjut, Andi Akai memberikan usulan kepada pihak penyelenggara OnePrix ataupun Kejurnas Motorsport (IMS 2020 Sentul). Bahwa serinya dapat dikurangi agar tidak membebani penyelenggara, tim dan sponsor. Adapun gagasannya ialah berlangsung 3 putaran untuk OnePrix 2020 dan 3 seri juga buat IMS 2020. Disamping juga memberikan masukan sehubungan teknis operasional dari test Covid-19.
“Saya kira OnePrix 3 seri dan IMS 2020 Sentul 3 seri sudah cukup. Ini saran saya kepada penyelenggara dan IMI juga. Jangan dipaksakan agar tim dapat bertahan dan maksimal, juga sponsor tidak kabur. Untuk 6 seri secara keseluruhan sudah lumayan loh biayanya. Kan banyak seri kalau tidak ada peserta juga sangat disayangkan, “tutur Andi Akai yang juga pemilik beberapa perhotelan di Palu, Sulawesi Tengah.
“Soal test Swab ataupun Rapid-test harus jelas. Harus sepaham antara IMI, penyelenggara dan tim serta sponsor. Itu testnya harus dimana karena homebase setiap tim berbeda. Terus untuk biayanya bagaimana karena untuk tim-tim besar pasti memiliki kru yang banyak. Ini harus cleared, “tambah Andi Akai. BB1
Tonton VIDEO Ressa Erzhet, Salah satu “Sultannya” Road Race Jogja, Koleksi Mobil-Mobil Mewah :