BeritaBalap.com-Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) mengaku tidak puas dengan pencapaian top speed atau kecepatan puncak saat pengujian di Valencia Spanyol beberapa waktu lalu (8 Nov). FQ20 kalah sekira 8 Km/Jam (top speed 327,4 km/jam) dari Ducatinya Bagnaia ‘Pecco’ yang tertinggi di angka 335,4 Km/Jam.
BACA (JUGA) : Karir Balap Joan Mir Bisa Terancam Di Honda 2023 Seperti JL99 Dan Pol ?
Disebut Quartararo, bahwa kondisi ini berbeda dengan yang sebelumnya saat test di Misano Italia. Sehubungan hal tersebut, bos tim Yamaha Massimo Meregalli memberikan alasan penyebabnya dan langkah kedepan.
Intinya, ada yang tidak beres namun tidak bisa dievaluasi menyeluruh karena waktu test yang cukup 1 hari. Disamping juga, soal teknisi Yamaha yang lebih fokus pada aerodinamika dan sasis M1.
BACA (JUGA) : Alberto Puig Akui Joan Mir Dan Alex Rins Sangat Sulit Adaptasi Dengan Honda
“Sekarang data sedang dievaluasi untuk memahami mengapa ini terjadi. Karena ketika Cal Crutchlow menguji di Jerez, dia memberi tahu kami bahwa mesinnya memiliki tenaga yang cukup. Pasti ada yang tidak beres.”
“Sayangnya, 1 hari tidak cukup untuk memeriksa semua data. Kami memiliki program intensif yang tersebar sepanjang hari dan juga harus mendedikasikan diri kami pada aerodinamika dan sasis motor, ”tutur Massimo Meregalli selaku Manajer Tim Yamaha.
BACA (JUGA) : Jorge Martin Ingin Buktikan Ke Ducati Bahwa Mereka Salah Pilih Bastianini
“Namun, kami tidak khawatir karena ini hari pengujian. Karena kami mendapat hasil bagus di Barcelona. Hasil dari Misano, Motegi dan Jerez juga bagus. Kami bahkan membawa pembaruan ke Misano. Meskipun kami kehilangan sesuatu selama tes di Valencia, kami tidak khawatir. Kami akan mengecek data mesin terlebih dahulu, kemudian kami memiliki tes sebelum natal di Jepang, “tambah Meregalli yang menjelaskan bahwa mesin saat ini adalah sudah sesuai 85 persen dari yang akan digunakan untuk musim 2023. BB1