BeritaBalap.com – Seiring bertambahnya waktu, pengembangan mesin dari pabrikan terus membuat power motor bertambah sehingga top speed terus meningkat. Tentunya dengan tenaga sebesar itu efek gravitasi saat engine braking kian besar.
Dalam skala G (gravitasi), rider MotoGP mengalami 1,7g saat hard braking. Gaya ini paling terasa setelah rider menguras power motor di trek lurus. Bahkan diprediksi gaya g tersebut terus meningkat.
BACA (JUGA) : Apakah Marquez Berani Tantangan Motor Berbeda (2021) ? Ini Jawabannya
Dalam kondisi hard braking dari kecepatan tinggi menuju mulut tikungan, tubuh seorang rider akan terlontar ke depan, bahkan jika paha tidak menjepit tangka, kedua telapak kaki akan terangkat sehingga tidak lagi bersentuhan dengan footstep.
BACA (JUGA) : Apa Hadiah Natal Marc Marquez Kepada Alex Marquez, Ini Dia Jawabannya
Dengan kondisi dibawah pengaruh g force saat engine braking, seorang rider butuh penahan paha agar efek terlontar saat engine braking tidak membuat rider terangkat.
Penahan paha tersebut berada pada bagian tangka. Sebuah alat yang mampu menahan seluruh tubuh agar tidak terlontar.
Perangkat tersebut berupa lips tank. Sepintas mirip dengan winglet yang terletak di rangka. Namun fungsinya lebih ke penahan paha rider. WIC