BeritaBalap.com-Tidak selamanya dunia otomotif itu digeluti oleh kaum pria saja. Wanita juga dong ! Meski saat ini kesetaraan gender sudah begitu dijunjung dan kerap dikampanyekan, namun faktanya memang belum banyak kaum hawa yang berani tampil. Sampai disini jangan salah persepsi, bukan berarti tidak ada wanita yang mensuport kegiatan otomotif. Tetap ada walau tidak banyak ! Itupun ada level atau kadarnya masing-masing.
Salah satu yang sedang “on-fire” ialah Casytha Arriwi Kathmandu, SE yang juga pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (UnDip). Casytha Arriwi Kathmandu, SE menjadi salah satu bagian suksesnya pelaksanaan kejuaraan balap motor bertajuk Casytha Nathania PARD Pirelli Manahadap 2019 di trek Gokart Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (30-31 Maret).
BACA (JUGA) : Hasil Juara Cashytha Nathania PARD Pirelli Manahadap Boyolali Road Race 2019 (31 Maret)
Dari penempatan namanya di depan titel gelaran, maka boleh disebut sebagai sponsor penting atau utama. Itu prediksi penulis. Kalaupun salah, mohon maaf ya. Kan kita sesama teman juga. He he he he he. Lebih lanjut, sebagai seorang yang sibuk mengajar, juga sebagai praktisi perbankan, jelas bukanlah sesuatu yang mudah melakoni kesukaannya pada dunia otomotif.
Terlebih pula perannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Begitu sibuk dan harus pintar memanage waktu. ’’Saya kagum dengan pebalap yang hadir di sirkuit Boyolali. Mulai dari yang berusia 9 tahun hingga diatas 35 semua hadir untuk mengikuti kejuaraan. Demi mengasah kemampuan pebalap muda, nanti kita rencanakan akan membikin kejuaraan daerah balap motor sebanyak 5 seri, ’’bilang Casytha Arriwi Kathmandu (Syta). Mantap, mbak ! Jangan lupa kontak BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara berita balap.
Secara tidak langsung, lulusan University of Melbourne, Australia ini mengisyaratkan bahwa dengan adanya wanita yang ikut terjun langsung di dunia balap, maka bisa menjadi inspirasi bagi wanita lain, baik itu sebagai pabalap ataupun orang yang berada dibelakang layar alias jadi promotor dan sebagainya.
Anyway, memang apa yang dilakukan oleh Sytha, sapaan akrabnya belum sama atau belum sebanding dengan apa yang sudah dilakukan oleh RA Kartini. Tetapi perjuangannya dalam menghidupkan kegiatan balap motor menunjukkan bahwa Sytha memang memiliki semangat dan jiwa Kartini yang tinggi.
Salam Hormat Mbak Sytha dari kita. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati langkah hidup dan perjalanan karir Mbak Sytha. D 14 N