Cinta Satu Malam Yamaha SIP Surabaya, Pertama Turun Drag Jadi Ancaman Baru Di Kelas Tune Up

BeritaBalap.com – Yamaha SIP Gunungsari Surabaya mulai ikut ambil bagian di balap lurus 402 meter gelaran Indonesia Drag War (IDW( beberapa waktu lalu, pakai motor Yamaha MT25 spek sunmori langsung bikin kejutan di kelas SBK09 Superbike 250 cc Tune up Modified Open (2 cyilinder).

Tangan terampil Peri Efendi yang tidak lain adalah Service Advisor Yamaha SIP sebagai pemegang kendali paling paham dengan kelas yang akan diikutinya, maka dari itu ubahan nya tidak terlalu banyak hanya bore up ringan saja supaya tetap bisa tarung di kelas open.

BACA (JUGA) : Hasil Juara Dagrace Final Red Series Indonesia Drag Wars (IDW) Racertees Ekitoyama 2023

koizumi

“Maklum ini motor milik adik dan biasa digunakan sunmori, ubahannya hanya seputar head pakai Yamaha R3, porting, crankshaft custom dan ECU standar maping ulang,” ungkap Peri yang juga mengubah bagian noken as.

Selesai dengan ubahan tersebut, Peri yang juga dibantu oleh Speed Lab langsung mencoba nya diatas dyno untuk menyesuaikan maping ECU sesuai kebutuhan.

“Maping diatas dyno membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi secara overall ini motor dikerjakan hanya dalam waktu 1 malam saja. Mungkin kedepan nya lebih disiapkan lagi supaya bisa lebih maksimal,” imbuhnya.

Dengan ubahan tersebut ternyata dirasa cukup untuk bertarung di kelas Open 402 meter, mengandalkan pembalap Erwin Sredex dan Rendy PS yang sudah paham dengan karakter motor ternyata hanya butuh sedikit adaptasi supaya bisa mendapat time yang sempurna.

BACA (JUGA) : Final IDW Racertees Ekitoyama 2023 Yogyakarta : Istimewa, Capai Total 1912 Starter, Pecahkan Rekor Starter Dragrace

“Saat pertama dicoba memang perlu adaptasi, maklum motor baru selesai dan belum sempat setup dengan pembalap. Untungnya Erwin dan Rendy cepat tanggap dan butuh beberapa penyesuaian sebelum race,” ungkap mekanik tim RTR SIP Speedlab Racing.

Hasilnya, di tangan Erwin Sredex Yamaha MT25 bisa tembus di 00 : 12,742 dan langsung tembus di posisi 4 besar. Terbilang cukup menjadi ancaman baru melihat motor yang baru selesai dikerjakan dan turun di kelas open.

“Rasanya perlu diubah lagi untuk maping dan lain-lain nya, setidaknya di event perdana ini kami bisa melihat catatan waktunya dan masukan dari pembalap untuk beberapa ubahan di lain event supaya lebih bagus lagi,” ungkap Peri yang juga di support full dari Yamaha Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) main dealer Yamaha Jatim, NTB dan Kalimantan.

 

 

Facebook Comments

You May Also Like