BeritaBalap.com-Ducati memang dalam beberapa tahun belakangan selalu setia menjadi juara dunia kontruktor atau pabrikan. Perfoma Ducati dianggap lebih baik.
BACA (JUGA) : Pecco Tidak Ingin Rekan Satu Timnya Buat Perang Internal, Sinyal Setuju Jorge Martin ?
Faktanya memang tahun ini 6 pembalapnya meraih podium. Itu dari total 8 rider penunggang GP22 ataupun GP21. Ducati memang motor terbanyak pengisi grid MotoGP 2022 ataupun kedepan (2023).
Bos Ducati Gigi Dall’Igna mengklaim mereka berhasil dalam pembinaan yang kadang boleh disebut juga langkah spekulasi karena mereka tidak tahu hasilnya kedepan.
BACA (JUGA) : Ada Skenario Kontrak Morbidelli Dihentikan Sebelum Waktunya ? Digantikan Joan Mir Atau Raul Fernandez ?
“Sejujurnya, kami tidak merekrut banyak pebalap top. Kami membangun dan mempromosikan sebagian besar pembalap di tim pelanggan sendiri, ini berbeda dari sebelumnya”.
“Pada dasarnya, bukan tujuan kami memiliki banyak pembalap. Ketika kamu memulai karir MotoGP dengan pembalap muda, kamu tidak tahu apa yang akan terjadi. Tetapi pada akhirnya kami cukup senang dengan hasil yang telah dicapai oleh talenta kami. Itulah kenyataannya. Kami memiliki lebih dari satu pembalap top di motor kami saat ini. Itu selalu menjadi tujuan kami, “terang Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse.
BACA (JUGA) : Bos Aprilia Ungkap Perkembangan Terbaru Formasi Tim Satelitnya, Betulkah Oliveira Dan Raul Fernandez ?
Nah, ini yang penting. Dall’Igna menyebut bahwa yang paling penting itu adalah dapat meraih juara dunia kategori pembalap. Bukan konstruktor seperti yang mereka raih selama ini. Ducati memang cukup lama puasa gelar juara dunia MotoGP. Terakhir musim 2007 oleh Casey Stoner.
“Ya, situasinya tidak seperti yang kita inginkan. Ya, itu (juara dunia rider, red) yang paling penting, kan. Tentu. Tapi biasanya Anda harus membangun motor yang tepat terlebih dahulu sebelum kamu bisa memenangkan kejuaraan pembalap, “tambah Gigi Dall’Igna yang dilansir dari SpeedWeek. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :